Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta -
Sejak 6 Juli 2014 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berstatus siaga 1
hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Status siaga 1 tersebut
tak mengindikasikan jika Indonesia ada dalam kondisi tak aman.
"Pernyataan siaga bagi TNI untuk menyikapi sebuah situasi adalah hal yang biasa, karena TNI itu berfikir menyiapkan hal-hal yang paling kritis, apalagi ini sebuah situasi yang perlu disikapi bersama, pesta demokrasi terbesar bagi rakyat indonesia," ujar Panglima TNI Jendral Moeldoko usai memantau posko pengamanan pilpres TNI 2014, di Kodam Jayakarta, Cawang Jakarta Timur, Rabu (9/7/2014).
Moeldoko mengatakan, siaga satu juga tak berarti mengindikasi adanya kerawanan dalam Pilpres kali ini. Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir hanya karena status siaga satu ini.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hanya kenapa siaga itu kita lakukan, hanya memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri siap untuk menjaga situasi," tuturnya.
TNI terus berkoordinasi dengan Polri dalam rangka pengamanan Pilpres ini. Status siaga juga dilakukan dari satuan tingkat Polda hingga ke Polres-Polres.
"Bukan berarti dalam keadaan damaai kita bisa santai-santai saja, ini adalah sebab akibat, dengan kesiapan kita maka situasi menjadi damai, situasi damai itu tidak bisa terwujud dengan sendirinya, rasa aman itu tidak datang tiba-tiba tetapi karena kehadiran TNI dan Polri," ungkap Moeldoko.
"Pernyataan siaga bagi TNI untuk menyikapi sebuah situasi adalah hal yang biasa, karena TNI itu berfikir menyiapkan hal-hal yang paling kritis, apalagi ini sebuah situasi yang perlu disikapi bersama, pesta demokrasi terbesar bagi rakyat indonesia," ujar Panglima TNI Jendral Moeldoko usai memantau posko pengamanan pilpres TNI 2014, di Kodam Jayakarta, Cawang Jakarta Timur, Rabu (9/7/2014).
Moeldoko mengatakan, siaga satu juga tak berarti mengindikasi adanya kerawanan dalam Pilpres kali ini. Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir hanya karena status siaga satu ini.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hanya kenapa siaga itu kita lakukan, hanya memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri siap untuk menjaga situasi," tuturnya.
TNI terus berkoordinasi dengan Polri dalam rangka pengamanan Pilpres ini. Status siaga juga dilakukan dari satuan tingkat Polda hingga ke Polres-Polres.
"Bukan berarti dalam keadaan damaai kita bisa santai-santai saja, ini adalah sebab akibat, dengan kesiapan kita maka situasi menjadi damai, situasi damai itu tidak bisa terwujud dengan sendirinya, rasa aman itu tidak datang tiba-tiba tetapi karena kehadiran TNI dan Polri," ungkap Moeldoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar