New York (ANTARA News) - Harga minyak melonjak lebih tinggi pada Senin
(Selasa pagi WIB), setelah pemerintah AS menurunkan estimasi produksi
dalam negeri dan OPEC mengatakan pihaknya "siap berbicara" kepada para
produsen tentang harga rendah multi-tahun.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
untuk pengiriman Oktober, melonjak 3,98 dolar AS (8,8 persen) menjadi
ditutup pada 49,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange,
kenaikan sesi ketiga berturut-turut, lapor AFP.
Di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober berakhir
pada 54,15 dolar AS per barel, naik 4,10 dolar AS (8,2 persen) dari
tingkat penutupan Jumat lalu.
Selama kenaikan tiga sesi terakhir WTI telah membukukan keuntungan 27,5 persen dan Brent 25,52 persen.
Harga minyak dibuka lebih rendah pada Senin, tetapi kemudian
menarik diri dari wilayah negatif setelah Departemen Energi AS
mengatakan bahwa produksi dalam negeri pada Juni mencapai 9,3 juta barel
per hari, sekitar 100.000 barel lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Perkiraan bulanan untuk periode Januari hingga Mei direvisi lebih rendah sebanyak 130.000 barel per hari.
Produksi AS telah berjalan pada tingkat rekor sejak awal tahun, sehingga memperburuk situasi kelebihan pasokan global.
Juga meningkatkan harga pernyataan kartel minyak OPEC yang
mengatakan bahwa berlanjutnya tekanan pada harga "tetap menjadi
kekhawatiran" untuk grup.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang
menghasilkan sekitar 40 persen dari produksi minyak mentah global,
mengaitkan tekanan harga terhadap produksi yang lebih tinggi dan
spekulasi pasar.
"Tak perlu dikatakan, OPEC, seperti biasa, akan terus melakukan
semua dalam kekuasaannya untuk menciptakan lingkungan kondusif yang
tepat untuk pasar minyak guna mencapai keseimbangan dengan harga yang
adil dan wajar," kata OPEC dalam laporan bulanannya.
"Sebagai organisasi telah menekankan pada banyak kesempatan, siap
berdiri untuk berbicara dengan semua produsen-produsen lain. Tetapi ini
harus pada tingkat pemain lapangan. OPEC akan melindungi kepentingannya
sendiri."
Para analis meragukan apakah OPEC bersedia mengurangi produksinya.
"Pedagang minyak tampak membaca ini sebagai janji untuk
mengendalikan produksi, atau setidaknya, untuk menghindari membiarkan
produksi lebih tinggi. Yang akan menopang harga -- jika berjalan," kata
Paul Ausick dari 24/7 Wall St, yang menambahkan: "Warna kami skeptis."
Produksi minyak mentah OPEC naik sebesar 108.000 barel menjadi
32,32 juta barel per hari pada Agustus, Bloomberg News melaporkan pada
Senin, mencatat bahwa itu jauh di atas batas resmi kartel 30 juta barel
per hari.
Ausick mengatakan bahwa tampaknya kepemimpinan OPEC "setuju untuk
menerima pengganggu mimbar atas nama para anggota yang terpukul paling
keras, mengetahui bahwa setiap indikasi kartel siap untuk membangkitkan
harga (cenderung menyiratkan) menurunkan produksi minyak mentah akan
memberikan dampak positif."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar