Pewarta: Anom Prihantoro
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Penanggulangan
Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masyarakat di sekitar
Mentawai, Sumatera Barat aman setelah status tsunami dicabut Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"BNPB menerima pencabutan peringatan tsunami pada Rabu pukul 22.34
WIB. Dengan demikian masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing
dengan tenang, tidak perlu takut dan kondisi aman," kata Sutopo lewat
keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sebelumnya Posko BNPB telah menerima informasi dari
BMKG soal potensi tsunami yang disebabkan oleh gempa 7.8 SR pada Rabu
pukul 19:49:47 WIB.
"Tsunami terdeteksi di Pulau Cocos setinggi 10 sentimeter pada pukul
21.15 WIB dan di Padang setinggi 5 sentimeter pada pukul 21.40 WIB,"
katanya.
Posko BNPB, kata dia, telah dapat berkomunikasi dengan BPBD Mentawai
dengan radio komunikasi. Dilaporkan bahwa kondisi masyarakat aman.
Masyarakat telah berada di tempat-tempat yang aman.
"Masyarakat di Sikakap, Pagai Selatan, Sipora, Siberut dan Kepulauan
Mentawai lain dalam kondisi aman dan mengungsi di tempat yang tinggi,"
kata dia.
Dia mengatakan sejumlah wilayah juga aman dari tsunami seperti
daerah-daerah di pulau dan sepanjang pantai Barat Sumatera di antaranya
Nias Selatan, Nias, Simeuleu, Aceh Singkil, Aceh Barat, Muko-Muko,
daerah di sepanjang Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan
Lampung.
"Tidak ada korban jiwa, kerusakan bangunan dan tsunami tidak
terlihat di pantai. BMKG Sumbar telah mencabut peringatan tsunami untuk
15 daerah sejak pukul 21.30 WIB," kata dia.
Masyarakat di Kota Padang dan sebagian di pesisir barat Sumatera,
kata dia, merespon peringatan tsunami dengan evakuasi di shelter
tsunami. Sebelumnya BNPB membangun beberapa shelter dan telah digunakan
masyarakat evakuasi.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga memanfaatkan atap masjid,
gedung bertingkat, sekolah dan lainnya. Di beberapa tempat terjadi
kepanikan, kemacetan lalu lintas karena banyak masyarakat yang membawa
kendaraan bermotor.
"Dengan dicabutnya peringatan tsunami maka masyarakat diminta
kembali ke rumah dengan tertib. Tidak perlu takut. Yang penting selalu
waspada dan mengikuti arahan aparat," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar