BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 10 Juni 2011

Daripada Hilang Kedaulatan, Mending Tak Makan Sapi Australia

Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Asosiasi pengusaha sapi Australia mensuspensi ekspor sapi ke Indonesia. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk merongrong kedaulatan Indonesia. Daripada kedaulatan hilang, mendingan tak makan sapi Australia.

"Tindakan asosiasi pengusaha sapi Australia yang mensuspensi ekspor sapi dari Australia ke Indonesia harus dimaknai sebagai upaya untuk menganggu kedaulatan Indonesia," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (10/6/2011).

Hikmahanto menuturkan, publik harus memiliki semangat lebih baik tidak makan daging sapi asal Australia daripada diperintah oleh asosiasi pengusaha sapi Australia tentang bagaimana Indonesia harus melakukan pemotongan sapi.

"Bila asosiasi pengusaha sapi Australia mempunyai perhatian tentang cara memotong sapi di Indonesia seharusnya dilakukan dengan cara mengimbau, tidak dengan cara paksaan melalui suspensi ekspor," ujarnya.

Pemerintah, imbuhnya, perlu memanfaatkan peluang dengan adanya suspensi ekspor sapi Australia untuk penguatan para peternak sapi Indonesia. "Bila ini terjadi, pemerintah tidak bisa dituduh melanggar ketentuan perdagangan internasional mengingat pemerintah tidak membuat kebijakan yang melarang ekspor sapi Australia," imbuhnya.

Dia menambahkan, ketergantungan Indonesia terhadap pangan, khsusunya daging sapi, dari luar negeri perlu untuk dikurangi dan suspensi oleh pengusaha sapi Australia dijadikan momentum. "Oleh karenanya pernyataan Menko Perekonomian Hatta Rajasa agar Indonesia tidak merenggek patut didukung dan diapresiasi," ujar mantan dekan Fakultas Hukum UI tersebut.

Pagi tadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma sesaat sebelum melaksanakan kunjungan ke Bali. Presiden SBY mengatakan dirinya telah menyiapkan empat langkah penting untuk mengatasi penghentian sementara ekspor sapi oleh Australia ke Indonesia selama 6 bulan.

Empat langkah penting tersebut di antaranya meminta semua pihak bekerja sama untuk memastikan stok daging dalam negeri cukup. Kemudian pemerintah juga berusaha menjaga stabilitas harga meskipun setiap lebaran dan puasa akan ada kenaikan harga pangan.
 

Tidak ada komentar: