BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 13 Juni 2011

Nurul Arifin: Golkar Kena Imbas Demokrat

"Kami akan terus memantau perkembangan Golkar," kata politisi cantik itu.

VIVAnews – Politisi Golkar Nurul Arifin menilai, kenaikan dukungan simpati masyarakat terhadap partainya dalam hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia besutan Denny JA merupakan pengaruh dari citra Demokrat yang sedang jatuh akhir-akhir ini.

“Biasanya apa yang terjadi pada Demokrat, Golkar akan terkena imbasnya, entah itu positif atau negatif. Jadi yang terjadi sekarang ini, mungkin tidak terkait program partai, tapi individu,” kata Nurul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 13 Juni 2011.

Meskipun demikian, di luar gonjang-ganjing Demokrat soal Nazaruddin yang bedampak positif ke elektabilitas Golkar, Nurul berpendapat program internal Golkar sedikit banyak membantu peningkatan popularitas partai berlambang beringin itu.

Menurut Nurul, mengacu pada hasil survei internal Golkar secara berkala, partainya saat ini mempunyai program khusus untuk mendulang suara pemilih. “Golkar membuat program ‘Bangkit Bersama’ dari Sabang sampai Merauke. Saya kira, ini juga mempengaruhi kenaikan suara Golkar,” terang Nurul.

Ia menjelaskan, Golkar melakukan survei rutin setiap enam bulan, untuk melihat kekurangan dari tiap program partai yang mereka miliki. Misalnya, kata Nurul, apabila hasil survei menunjukkan adanya keinginan kuat dari publik mengenai pengadaan program peningkatan kesejahteraan, maka Golkar akan membuat program untuk memfasilitasinya.

“Kami akan melakukan evaluasi rutin atas program-program kami sampai tahun 2013. Dari survei internal, kami memantau perkembangan Golkar,” ujar Nurul. Dengan demikian, ia berharap Golkar dapat meraih suara mayoritas pada Pemilu 2014 mendatang.

Survei LSI Denny JA yang dirilis Minggu 12 Juni 2011 kemarin, menahbiskan Golkar sebagai partai pemenang, mengalahkan Partai Demokrat yang suaranya turun lima persen. Sebagian pemilih Demokrat pada Pemilu 2009, dalam survei itu beralih mendukung Golkar.

Tidak ada komentar: