BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 12 Juni 2011

Ruhut Sitompul Ralat Ahmad Mubarok Soal SBY Marah

RMOL. Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Ruhut Sitompul membantah kabar SBY marah gara-gara Nazaruddin mangkir.

“Pak SBY sangat menghormati asas praduga tak bersalah. Saat ini, Nazaruddin belum ditetapkan bersalah, jadi tidak ada alasan Pak SBY marah,” kata Ruhut kepada Rakyat Merdeka Online, (Sabtu malam, 11/6).

Ruhut malah menuding kerja KPK tidak profesional dalam penanganan kasus Nazaruddin. Dia mengatakan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan KPK pada 22 Mei lalu, dirinya sempat menanyakan ihwal kasus Nazaruddin kepada KPK.

“Saat itu, pimpinan KPK secara bergiliran bilang bahwa belum ditemukan alat bukti apapun keterlibatan Nazaruddin dalam kasus suap Sesmenpora. Tapi, tanggal 24-nya, keluarlah cekal pada Nazaruddin,” tuturnya.

Rutuh juga memprotes atas pemanggilan Nazaruddin dalam dugaan kasus korupsi di Kemendiknas. Kata dia, kasus tersebut terjadi pada 2007/2008. Saat itu, Nazaruddin belum jadi Bendaraha Umum Demokrat dan belum jadi anggota DPR.

Harusnya, lanjut Ruhut, kalau KPK memang profesional, kasus ini sudah ditangani sejak lalu. “Ini kok baru sekarang? Jadinya, Demokrat kebawa-bawa dan kena fitnah,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, mangkirnya Muhammad Nazaruddin terhadap panggilan KPK Jumat kemarin (10/6) membuat SBY geram. SBY marah lantaran Nazaruddin yang merupakan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu tidak patuh pada panggilan aparat hukum.

Kabar marahnya SBY ini disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu malam (11/6).

"Tidak datangnya Nazaruddin jelas membuat Pak SBY marah," katanya. [dem]

Tidak ada komentar: