Luhur Hertanto - detikNews
Honolulu - Dinamika politik dan tata ekonomi dunia dewasa ini berubah pesat. Bukan lagi waktunya pertahankan doktrin negara adi kuasa, sebab selalu ada ketergantungan dengan negara lainnya.
Demikian tanggapan Presiden SBY terhadap niat AS meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara di Asia Pasifik. Tanggapan ini menjawab pertanyaan Michael Oreskes, senior menaging editor Assosiated Pers, dalam diskusi CEO Summit, KTT APEC 2011 di Honolulu, AS, Sabtu (12/11/2011) waktu Hawaii.
"Saya tidak pernah mempercayai harus ada negara adi daya. Dunia terus berubah," ujar SBY.
Presiden SBY sangat menyambut baik keinginan AS meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Asia. Harapannya bukan hanya kerja sama India dan Jepang yang AS tingkatkan, melainkan juga dengan ASEAN dan Asia Timur.
Sebab negara di Asia Timur dan ASEAN berhasil atasi dampak krisis 2008. Bahkan beberapa di antaranya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonominya di saat negara lain justru dilanda krisis.
"Kerja sama menghadapi ancaman non tradisional harus ditingkatkan juga. Seperti penanganan bencana alam dan cegah wabah penyakit," sambung SBY.
"Bila kita berhasil membangun kesetaraan baru, AS tetap bisa menjadi pemain utama untuk tumbuh secara ekomo, politik dan keamanan," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar