BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 15 Desember 2011

Bendera Merah Putih Berkibar di Markas OPM

VIVAnews -- Setelah berhasil diduduki aparat keamanan Indonesia, bendera merah putih berkibar di Markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) Eduda Paniai, Papua --  menggantikan bendera bintang kejora. Selanjutnya Markas OPM itu akan dijadikan pos polisi.

Juru Bicara Polda Papua Kombes Wachyono ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu 14 Desember mengatakan, pasca pendudukan markas OPM Kodam wilayah IV pimpinan Tadius Magay Yogi, di Gunung Eduda, saat ini aparat keamanan bersiaga di lokasi. "Anggota masih melakukan strerilisasi lokasi, dan helikopter Polri Bell sudah bisa mendarat disana," ujar Wachyono.

Dia menambahkan, pihaknya juga masih mengumpulkan sejumlah barang bukti senjata dan dokumen OPM yang ditinggalkan kelompok separatis itu, saat terjadi kontak senjata dan pendudukan. "Ada sejumlah barang bukti milik OPM yang berhasil disita dan saat ini sedang diamankan," kata dia.

Alasan penyerangan markas OPM Eduda, tandas Wachyono, karena sejak dipimpin Johhn Magay Yogi (anak kandung Tadius Yogi) kerap melakukan aksi penyerangan dan perampasan senjata api milik aparat keamanan.
"Pasca John Yogi menggantikan bapaknya memimpin OPM Paniai, aksi penyerangan terhadap aparat sering tejadi, seperti perampasan senjata dan penyerangan salah satu Polsek 16 Agustus lalu dan pembakaran jembatan di Paniai Timur.  Dia diduga berada di balik aksi itu," paparnya.

Kekuatan OPM Paniai diperkirakan terdiri dari ratusan orang dan ratusan pucuk senjata api. Meski sudah berhasil menduduki markas OPM, aparat keamanan di Paniai saat ini meningkatkan kewaspadaan, pasalnya kemungkinan ada serangan balasan.
"Kami mewaspadai aksi balasan, mereka bisa saja menyerang polsek atau pos-pos polisi yang ada di pelosok, sehingga meminta seluruh anggota untuk selalu siaga. Jika melakukan patroli, anggota yang memiliki senjata tidak diperbolehkan sendirian," tegasnya.

Sementara, Kapolres Paniai, AKBP Jannus Siregar mengatakan, aksi baku tembak masih berlangsung hingga hari ini. "Tadi mereka masih mencoba menyerang dengan menembaki personel yang saat ini berada di Eduda, namun, aksi dibalas, mereka pun kembali lari masuk hutan," ucapnya.

Kata dia, untuk mobilisasi anggota dan logistik menuju Gunung Eduda, pihaknya menggunakan helikopter. "Kami menggunakan heli menuju dan keluar dari sana," paparnya.

Sementara itu menurut warga sekitar, sejak Selasa 13 Desember, sampai Rabu pagi, aparat keamanan terus mendrop pasukan TNI Polri ke lokasi. Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi.

Berikut barang bukti yang ditemukan di TKP/Markas TPN/OPM Dev II Pemka IV Eduda Paniai:

1. 1 Bendera Bintang Kejora.
2. Amunisi 53 butir.
3. Kelonsong amunisi 96 buah.
4. Anak panah 67 buah.
5. Busur 6 buah.
6. Baju loreng 9 lembar.
7. Celana pendek loreng 2 lembar.
8. Celana panjang loreng 2 lembar.
10. Rok loreng 4 lembar.
11. Laras senjata double loop 1 buah.
12. Senapan angin 1 buah.
13. Tongkat komando TPN/OPM 1 buah.
14. Sangkur 1 buah.
15. Sepatu lars PDL 2 pasang.
16. Kaos loreng 1 lembar.
17. Kaos hitam kopassus 1 lembar.
18. Kopel reem 2 buah.
19. Topi rimba loreng 3 buah.
20. Laptop Toshiba 1 buah.
21. Teropong/ teleskop 1 buah.
22. Kunci Rantai 1 buah.
23. Modem 1 buah.
24. Cash hp 1 buah.
25. Amunisi kawat 1 ikat.
26. Alquran 1 buah.
27. Lem bakar 5 batang.
28. Dompet 1 buah.
29. Dokumen keeper berisi dokumen2 TPN/OPM 1 buah.

(Laporan: Banjir Ambarita| Papua, eh)

Tidak ada komentar: