Kendari (ANTARA News) - Mahasiswa Kendari, Sulawesi Tenggara, menggelar aksi solidaritas mendukung anggota Komisi VII DPR Wa Ode Nurhayati dan meminta kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu membongkar mafia anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Penetapan Wa Ode Nurhayati sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi membingungkan publik karena justru dia yang membuka praktik mafia anggaran di DPR RI," kata aktivis mahasiswa Jumades Daeng Hayati dalam orasinya di Kendari, Kamis.

Solidaritas mahasiswa dalam Lingkar Mahasiswa Pemerhati Daerah Sulawesi Tenggara (LMPD-Sultra) itu membakar ban bekas di simpang Jalan Abullah Silondae sehingga arus lalu lintas terganggu.

"Penegak hukum di negeri aneh. Orang yang berniat membuka kejahatan justru ditetapkan tersangka. Ini bagian dari pembungkaman," kata Jumades.

Ia meminta mahasiswa antikorupsi mendukung Wa Ode dalam membongkar mafia anggaran di DPR.

"Kami minta DPRD Sultra dan Gubernur Sultra untuk mendukung secara konsisten pengungkapan praktik mafia anggaran pada Badan Anggaran DPR," katanya.

Wakil Ketua DPRD Sultra Sabaruddin Labamba mengatakan, penetapan Wa Ode Nurhayati sebagai tersangka korupsi masih akan diuji kebenarannya.

"Namanya juga sangkaan, belum tentu benar," kata Sabaruddin yang juga kader PAN.(*)