Bogor (ANTARA News) - Dokter keluarga mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri), Adang
Daradjatun, dr Andreas Harry, SpS (K) yang ahli penyakit syaraf dan pernah merawat Nunun Nurbaeti Daradjatun yang ditangkap kepolisian Thailand.

"Ya, saya sedang di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng untuk menunggu kedatangan Ibu Nunun Nurbaeti. Saya diminta keluarga jika ada permasalahan kesehatan beliau," katanya saat dihubungi ANTARA News dari Bogor, Sabtu petang.

Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterimanya Nunun, yang tersangka kasus cek pelawat (travel check) dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2004,  datang menumpangi maskapai Garuda Indonesia.

Ia juga menjelaskan bahwa keluarga Nunun Nurbaeti dan penasihat hukumnya, Ina Rachman, juga sudah berada di bandara untuk menjemput.

Andreas Harry mengemukakan, Adang Daradjatun tidak ikut menjemput istrinya itu di Bandara Soekarno-Hatta.

Dijelaskannya bahwa kemungkinan Nunun Nurabaeti akan langsung menuju ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tentu beliau akan diperiksa dokter KPK, jadi saya stand by karena diminta keluarga untuk mendampigi," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto juga telah membenarkan penangkapan itu, dan mengemukakan bahwa Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, telah mendapat kabar dari Duta Besar RI di Thailand bahwa Nunun Nurbaeti sudah dibawa ke Jakarta dari Bangkok oleh pihak KPK.
(T.A035/S023)