BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 10 April 2012

Ini Pendapat Patrialis Akbar Soal Kasus Denny Indrayana

RMOL. Mantan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, angkat bicara soal penamparan yang dilakukan Wamenkumham, Denny Indrayana, terhadap petugas Lapas Kelas II Pekanbaru, Riau yang bikin heboh.

Menurutnya, tindakan Denny menampar petugas rendahan itu sulit dibenarkan karena petugas Lapas sudah benar menjalankan prosedur penjagaan Lapas di malam hari.

"Itu ada protapnya, tidak mungkin pada saat pintu diketok, pintu langsung dibuka petugas. Tidak mungkin langsung, pasti ada jeda ada waktu untuk lapor ke atasannya," kata Patrialis Akbar di kantor KPK, Jakarta, Senin (9/4).

Kunci Lapas sendiri biasanya ditaruh di di rumah Kepala Lapas atau pejabat Lapas. Hal itu memang dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Protapnya kunci itu di luar, di rumah pimpinan Kalapas, sebab kalau di dalam saat malam sangat berbahaya karena khawatir terjadi pemberontakan atau penyalahgunaan. Jadi kalau ada spare waktu, itu wajar," terang dia.

Di sisi lain inspeksi untuk penangkapan yang dilakukan oleh Wamenkumham bersama Badan Narkotika Nasional itu adalah sebuah tindakan yang sah dan benar karena tujuannya untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di balik penjara.

"Tapi kemudian ada persoalan lain (penganiayaan pegawai Lapas) yang muncul, itu yang kita sayangkan. Tapi kalau inspeksinya itu harus kita dukung sepenuhnya, itu sudah bagus," tandasnya.[ald]

Tidak ada komentar: