BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 09 April 2012

Pilkada Aceh Digelar Serentak Hari Ini

Ray Jordan - detikNews

Jakarta Setelah sempat tertunda selama dua kali, akhirnya warga Aceh akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wakil gubernurnya dalam Pilkada Aceh. Pilkada yang akan berlangsung hari ini Senin 9 April 2012, digelar serentak di 17 kawasan Aceh.

"Iya, hari ini digelar pilkada Aceh," ujar anggota KPU Daerah Aceh Dahliah Umar, saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/4/2012).

Selain memilih cagub-cawagub, warga di 17 daerah Aceh juga memilih walikota-wakil walikota atau bupati-wakil bupati. Pada awalnya, pilkada di provinsi paling barat di Indonesia ini dijadwalkan digelar pada 24 Desember 2011. Kemudian jadwal diundur menjadi 16 Februari 2012. Jadwal tersebut diundur lagi menjadi 9 April 2012. Penundaan ini, selain karena adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi, juga karena kandidat masih dalam proses verifikasi serta sebagian daerah belum memiliki panitia pelaksana untuk pengadaan logistik.

"Semoga Pilkada Aceh kali ini dapat berjalan dengan lancar tertib dan aman. Dan semua calon siap menerima hasilnya. Karena banyak masalah sebelumnya, jadi jadwalnya harus terundur. Harusnya tahun kemarin, tapi karena ada beberapa kendala, jadinya tahun ini," jelas Dahliah.

Sebanyak 3.245.464 warga diharapkan berpartisipasi dalam Pilkada kali ini. Mereka akan memilih satu diantara 5 pasang cagub-cawagub Aceh.

"Ada 5 pasangan untuk calon Gubernur dan wakil gubernur. 3 dari partai dan 2 dari independen," terangnya.

Ke-5 pasang kandidat sesuai nomor urut adalah Tgk H Ahmad Tajuddin AB-H Teuku Suriansyah (perseorangan), Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan (perseorangan), H Darni M Daud MA-Tgk Ahmad Fauzi (perseorangan), H Muhammad Nazar-Nova Iriansyah (Demokrat, PPP, Partai SIRA), dan H Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (Partai Aceh).

Warga di 17 daerah juga memilih walikota-wakil walikota atau bupati-wakil bupati. Tiap daerah rata-rata mempunyai 5-13 pasang kandidat. Keselurahan kandidat di 17 daerah tersebut mencapai 137 pasang. Sebagian besar diantaranya berangkat dari jalur perseorangan.

Sebanyak 9.786 Tempat Pemungutan Suara (TPS) disiapkan. Pemungutan suara dijadwalkan dimulai pada pukul 08.00 hingga 14.00. Berdasarkan data di Komisi Independen Pemilihan (KIP), dalam Pileg 2009 lalu tingkat partisipasi pemilih di Aceh mencapai 76 persen. Sedangkan dalam Pilpres di tahun yang sama, tingkat partisipasi pemilih di Aceh mencapai 74 persen.

Menjelang pilkada, sejumlah aksi teror muncul. Dalam catatan detikcom, Minggu (18/3/2012), mobil Ketua tim sukses (timses) Hasballah-Marwi dibakar di Dusun Indra Tanjung Desa Bintah, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Kemudian, Jumat (23/3), timses Irwandi-Muhyan diserang sekelompok orang di depan posko timses Irwandi-Muhyan di kawasan Jalan Medan - Banda Aceh, Desa Meunasah dayah, Kecamatan Lhokseukon, Aceh. Pada saat itu, sekitar 12 orang timses tersebut sedang memasang spanduk.

Teror terakhir terjadi Senin (2/4) lalu. Posko Partai Aceh (PA) di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dibakar orang tak dikenal (OTK). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, sebanyak 7.930 anggota Polri dan 1.749 anggota TNI dikerahkan pada hari pemungutan suara. Sebelum itu, pada 19 Maret lalu, Polri menerjunkan 1.728 personel Brimob. Sementara, bagian Reserse Intelijen dan Labfor tiba di Aceh 24 Maret.

Tidak ada komentar: