BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 21 April 2012

Kodam Jaya Gelar Jumpa Pers Soal Geng Motor

VIVAnews - Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) akan menggelar keterangan pers terkait penangkapan empat anggota TNI yang diduga kuat terlibat dalam aksi brutal geng motor pada 13 April 2012 lalu.

Keterangan pers akan disampaikan Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya), Kolonel Infantri Adrian Ponto, di markas Kodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat 20 April 2012.

Seperti disampaikan salah seorang staf penerangan di Kodam Jaya, dalam keterangannya nanti, Kapendam akan menjelaskan mengenai penangkapan dan adanya indikasi keterlibatan seorang senior dalam aksi itu, seperti yang disampaikan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Waris tadi malam.

"Kapendam akan memberikan keterangan terkait penangkapan itu, dan akan meluruskan pemberitaan tadi malam," kata staf penerangan di Kodam Jaya.

Dari pantauan VIVAnews, puluhan wartawan saat ini sudah berkumpul di ruang aula Pendam Jaya. Sejumlah persiapan sudah dilakukan untuk menggelar jumpa pers itu.

Pada Kamis malam, 19 April 2012, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Waris, akhirnya mengakui ada empat anggota TNI yang ditangkap karena terlibat serangkaian aksi brutal geng motor di Jakarta.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah memanggil Pangdam Jaya dan Kapolda Metro ke Cekias untuk menjelaskan mengenai hal itu.

Dalam pertemuan itu, Presiden SBY juga menanyakan mengenai keterlibat salah seorang senior di TNI dalam aksi itu.

"Saya jawab lantang: si A, atasan yang memimpin aksi geng motor," kata Mayjen Waris menirukan. Sayang, ditanya wartawan siapa persisnya "A" itu, Waris tadi malam.

Pernyataan itu, kata Waris, sudah dia pikirkan matang-matang. Bahkan, dia mengatakan siap dicopot dari jabatannya.

Polisi Militer sejauh ini telah menangkap empat anggota TNI dari satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 6 Tanjung Priok atas tuduhan terlibat penyerangan pada tanggal 13 April 2012.

Menurut Waris, keempat prajurit TNI itu hanya ikut-ikutan. Dia mengatakan sudah melakukan koordinasi internal terkait kasus ini.

Semua anggota TNI yang terlibat aksi pengeroyokan itu juga sudah dilaporkan ke komandannya masing-masing. Mereka akan dijatuhi sanksi tegas.

Tidak ada komentar: