BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 30 April 2012

RI Negara Asia Pertama Pengirim Kapal Perang

VIVAnews - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menerima kedatangan purnatugas Satgas Maritim Konga XXVIII-C/UNIFIL dari Lebanon sebanyak 100 prajurit TNI Angkatan Laut di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 30 April 2012. Mereka yang tiba terdiri dari 33 perwira, 48 Bintara dan 19 Tamtama. Lengkap dengan armadanya, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367.

KRI SIM-367 telah selesai melaksanakan tugas selama enam bulan di Lebanon dan akan digantikan dengan KRI Hasanuddin (HSN)-363 yang rencananya akan diberangkatkan pada pertengahan Mei 2012. HSN 363 merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki oleh TNI AL, berjenis korvet kelas Ship Integrated Geometrical Modularity Approuch (SIGMA) buatan Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen Belanda.

Indonesia merupakan negara Asia yang pertama kali dan satu-satunya yang berpartisipasi dengan mengirimkan kapal perang dalam misi misi perdamaian dunia Lebanon. Jumlah pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia saat ini berjumlah 1.828 personel.

Jumlah itu tersebar di berbagai wilayah konflik, yakni Lebanon, Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan, Darfur, dan Suriah. Diharapkan pada 2014, Indonesia dapat mengirimkan 4.000 penjaga perdamaian (peacekeepers) di seluruh dunia dalam misi PBB.

Menurut Panglima TNI, penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian merupakan bentuk sekaligus pengakuan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia, khususnya TNI. Penugasan ini dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya perdamaian dunia sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.
Kepercayaan yang sejak lama diberikan dunia internasional menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi segenap bangsa Indonesia. Karena terkandung makna bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bagian penting dari komunitas dunia dalam berperan menciptakan perdamaian dunia.

"Sudah selayaknya kepercayaan itu dapat kita jaga dan tingkatkan. Melalui dedikasi, loyalitas dan kerja keras sebagaimana yang telah tunjukan selama ini di daerah penugasan," kata Agus dalam sambutannya.

Agus menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit satgas yang telah melaksanakan tugas dengan baik di Lebanon.
"Segeralah beradaptasi dengan kehidupan dan lingkungan yang ada. Tunjukkan bahwa keberhasilan kalian di daerah operasi, mampu memberi dampak yang positif kepada satuan, keluarga, maupun lingkungan tempat tinggal masing-masing," kata Agus. (eh)

Tidak ada komentar: