BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 08 April 2012

Komnas HAM: Pemberantasan Narkoba Harus Didukung, Tapi Jangan Salahgunakan Wewenang

RMOL. Komnas HAM telah selesai berkunjung ke Pekanbaru, Riau dan membawa informasi yang valid terkait dugaan penamparan yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kepada sipir Lapas Pekanbaru saat hendak melakukan penangkapan pada aktor peredaran narkoba di balik penjara itu.

"Kita sudah bertemu pihak Kanwil Kumham, Kepala Lapas, korban dan saksi-saksi. Menurut Kanwil, tidak ada masalah secara prosedur. Tapi dalam konteks kekerasan harus dibedakan," ujar Wakil Ketua Komnas HAM, Ridha Saleh, kepada wartawan lewat hubungan telepon, Sabtu (7/4).

Dia tegaskan, Komnas HAM sangat mendukung operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan BNN, tapi sebagai pejabat negara Wakil Menteri tidak boleh menyalahgunakan wewenang.

"Di sana kita sudah lakukan rekonstruksi. Ada beberapa adegan dari menggedor pintu sampai adanya tindak kekerasan. Dari hasil rekonstruksi itu, Wamen melakukan kekerasan dengan menempeleng petugas Lapas disusul asisten prbadinya melakukan tendangan kepada dua korban," papar Ridha.

Tidak cukup rekonstruksi di Pekanbaru, pihaknya akan segera meminta keterangan dari Denny Indrayana untuk menjernihkan permasalahan.

"Yang perlu saya tekankan, semua pihak mendukung kerjas keras BNN terhadap mafia peredaran narkoba. Tapi ada satu hal, ada peristiwa yang berbeda dilakukan Wamen karena tindakan Wamen bisa mengganggu upaya keras ini," ujar dia.

"Soal apakah ada pelanggaran HAM kita akan kaji dan pelajari. Tapi sementara ini memang ada tindakan kekerasan, kita akan panggil Wamen minggu depan. Surat belum dilayangkan," tambah Ridha.[ald]

Tidak ada komentar: