INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Agung Laksono mengatakan kabut asap akibat kebakaran hutan di
Sumatera yang merembet ke Singapura dan negara tetangga lainnya
diperkirakan akan berlangsung selama tujuh hingga 10 hari.
Berdasarkan
hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kabut asap
muncul karena adanya gangguan atmosfer berupa tekanan rendah atau siklon
tropis.
“Secara umum siklon tropis akan berumur tujuh hingga 10
hari sejak munculnya embrio siklon pada tanggal 18 Juni 2013,” kata
Agung dalam keterangan persnya di gedung Kemenkokesra, Jakarta, Rabu
(19/6/2013).
Agung menambahkan akibat siklon tropis tersebut juga
mengakibatkan tertariknya massa uap air dari Indonesia ke arah Filipina
dengan lebih kencang dari biasanya. Dirinya menegaskan bahwa pemerintah
tidak akan tinggal diam dan dalam waktu dekat akan mengatasi
permasalahan tersebut.
“Kebakaran di Riau salah satunya akibat
tertariknya massa uap air tersebut, pemerintah masih mampu mengendalikan
situasi, besok akan ada pertemuan tingkat menteri ” ujarnya.
Sebelumnya,
stasiun televisi Channel News Asia mengatakan, Indeks Standar Polusi
udara (PSI) di Singapura sore ini sudah berada di level 172. Ini
merupakan level tertinggi sejak negara itu mengalami gangguan asap
kebakaran terburuk pada September 1997, yang saat itu indeks PSI-nya
mencapai 226. Padahal Senin kemarin, PSI Singapura masih 80. Apabila
melebihi angka di atas 100, maka dianggap tidak sehat. [mes]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar