Pewarta: Ruslan Burhani
Jakarta (ANTARA
News) - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji
menyerahkan 46.528 sertifikat tanah kepada masyarakat di Sibolangit,
Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sertifikat yang diserahkan tersebut
merupakan rekapitulasi pelaksanan program strategis BPN tahap pertama
wilayah Sumatera Bagian Utara yang meliputi lima provinsi yaitu
Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Riau Kepulauan.
"Saya
bangga dan bersyukur seluruh jajaran kantor wilayah dan kantor
pertanahan se-Provinsi Sumatera Bagian Utara telah bekerja keras
menyelesaikan sertifikasi tanah melebihi target nasional yang ditetapkan
40 persen hingga Juni 2013, tetapi sudah selesai 46.538 bidang atau
40,75 persen," kata Hendarman dalam sambutannya pada Penyerahan
Sertifikat Tanah di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,
Kamis.
Dalam keterangan tertulis Humas BPN menyebutkan,
sertifikat yang diserahkan tersebut terdiri dari sertifikat prona 33.804
bidang, redistribusi tanah 11.455 bidang, transmigrasi 587 bidang,
nelayan 487 bidang, UKM 114 bidang, dan pertanian 81 bidang.
Hendarman
menjelaskan hingga Desember 2012 telah disertifikatkan 45.234.490
bidang tanah atau 52,72 persen dari 85.803.826 bidang tanah di seluruh
Indonesia.
"Tahun 2013, BPN menargetkan melakukan sertipikasi
1.930.695 bidang tanah melalui rupiah murni penerimaan negara bukan
pajak (PNBP),” ujarnya.
Khusus program redistribusi tanah, kata
Hendarman, BPN tahun 2012 menargetkan 149.600 bidang tanah dan di tahun
2013 di tingkatkan menjadi 175.500 bidang tanah. “Ini akan
diredistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang tak memiliki
tanah,” katanya.
Menurut Hendarman, untuk mempercepat program
strategis BPN khususnya legalisasi aset tanah, dirinya telah
mengeluarkan Instruksi Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Program Strategis BPN RI Tahun 2013.
"Saya
instruksikan kepada seluruh jajaran BPN baik di pusat dan daerah segera
membuat strategi percepatan penyelesaian program strategis yang
meliputi redistribusi tanah, Larasita, proyek operasional nasional
agraria (prona), program pemberdayaan masyarakat lintas sektor dan
program strategis lain seperti tanah telantar dan penyelesaian sengketa
serta konflik pertanahan pada masing-masing kantor wilayah," ujarnya.
Hendarman
menekankan target penyelesaian program strategis legalisasi aset tahun
ini sebanyak 928.695 bidang tanah. "Ditargetkan bulan Juni sebagai
kuartal pertama 40 persen, bulan September kuartal kedua minimal 70
persen dan pada kuartal ketiga Desember 2013 mencapai 100 persen,"
katanya.
Pada akhir sambutannya, Hendarman Supanji menegaskan
kepada seluruh jajaran BPN RI agar terus bersemangat dan meningkatkan
pelayanan berbagai program pro-rakyat yang merupakan instruksi langsung
dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kakanwil BPN Sumut Ronny
Kusuma Yudistiro mengatakan penyerahan sertifikat dilakukan secara
simbolis kepada 52 orang yang rinciannya 42 sertifikat dari Sumatera
Utara, dan 12 sertifikat perwakilan dari Aceh, Riau, Kepulauan Riau dan
Sumatera Utara.
"Ini adalah penyerahan sertifikat tahap pertama
dari program strategis pertanahan tahun 2013. Kami akan selesaikan
sesuai target di akhir tahun ini," kata Ronny.
Sementara itu,
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho mengatakan percepatan program
sertifikasi aset di wilayah Sumut mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat . “Kami mengapresiasi program BPN Sumut dan kantor pertanahan
kota serta kabupaten di wilayah Sumut. Kami berharap kerjasama ini
semakin ditingkatkan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga
dilakukan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) antara Kanwil
BPN Propinsi Sumatera Utara dengan perwakiln Bank Indonesia Wilayah IX
Sumatera Utara dan Aceh.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar