BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 04 September 2014

Sultan Minta Warga Yogya Maafkan Florence

VIVAnews - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warga Yogya, agar memaafkan Florence Sihombing. Permintaan tersebut disampaikan Sultan usai menerima kedatangan Florence, mahasiswi S2 UGM, yang didampingi Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Budi Santoso Wignyosukarto dan Dekan FH UGM, Paripurna di Kepatihan, Kamis 4 September 2014.

Tiba di Kepatihan pukul 12.50 WIB, Wakil Rektor, Dekan FH UGM, Florence dan Kabag Humas UGM Wiwit Wijayanti diterima orang nomor satu di DIY pukul 13.45 WIB. Pertemuan bersama Sultan berlangsung sekitar 20 menit dan dilakukan secara tertutup.

"Saya lega sudah membawa Flo meminta maaf kepada pemimpin Yogya. Memang Florence sendiri yang berkeinginan untuk meminta maaf secara langsung kepada Sultan. Dan, akhirnya bisa diterima hari ini," kata Dekan FH UGM, Paripurna.

Menurut Paripurna, dalam pertemuan tersebut, Sultan pada intinya tidak merasa ada masalah. "Yogya adalah kota yang harmonis, dan keharmonisan itu adalah kekuatan Yogya. Dan, kami lega, Ngarso Dalem sudah memaafkan Florence," tuturnya.

Sementara itu, Florence Sihombing, mengaku sangat berterima-kasih kepada Sultan yang telah menerima permintaan maafnya. "Saya terharu, saya tidak bisa berkata-kata. Saat ini, setelah bertemu dan meminta maaf kepada Sultan, saya merasa jauh lebih baik," kata Flo.

Sultan HB X, menjelaskan jika sudah kewajibannya memberi maaf kepada Florence.

"Dia menyampaikan dengan tulus dan kewajiban saya untuk memaafkannya. Begitu pula, warga Yogya saya minta untuk bisa memaafkan Florence," kata Sultan.

Menurut Sultan, karena dengan memberi maaf kepada Florence, maka akan bisa menghentikan rasa dendam dan amarah.

"Sekali lagi harapan saya agar warga Yogya bisa memaafkan Florence. Dan, beri dia kesempatan untuk belajar dan tinggal di Yogya," tambahnya.

Apalagi, Florence telah memutuskan menempuh pendidikan S2 di Yogya.

"Yang harus diingat oleh Flo adalah dia sekolah dan tinggal di Yogya. Jadi, harus bisa memahami dan mempelajari budaya daerah itu, lingkungannya dan masyarakatnya," harap Sultan.

Adapun terkait proses hukum, Sultan mengatakan semua ada tugasnya masing-masing.

"Proses hukum ada di Polda, saya tidak memiliki kewenangan apa pun. Masing-masing punya tugas. Tetapi, ya saya berharap agar masyarakat bisa memaafkan Florence. Dan, dia bisa menyelesaikan pendidikannya," ujarnya. (asp)

Tidak ada komentar: