TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memilih membangun rutan di basement kantornya. Hal itu bertujuan sebagai pengawasan tahanan KPK dan serta meminimalisasi adanya kasus seperti yang ditemukan Wamenkum HAM, Denny Indrayana pada Sidaknya, Rabu (8/2/2012) malam.
"Sejak dulu KPK ingin membangun rutan sendiri. Itu agar KPK bisa terus-menerus ikut mengawasi tahanannya," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan di kantor KPK, Jakarta Kamis (9/2/2012).
Sementara itu, lanjut Johan, KPK telah membangun Rutan sendiri pada dua minggu lalu di basement kantor lembaga superbody tersebut, dan akan selesai dalam bulan ini.
"Rutan KPK terdiri dari 3 atau 4 ruangan. Kalau mengenai anggaran pembangunan nanti saya cek lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, pembanguan Rutan milik KPK ini atas persetujuan Menkum HAM, Amir Syamsuddin beberpa bulan lalu. Bahkan Amir sendiri telah resmi menandatangani Surat Keputusan terkait pembentukan cabang rutan di KPK pada tanggal 11 Januari 2012 lalu.
Meski Rutan tersebut diprioritaskan untuk tahanan KPK, namun dalam prakteknya tetap di bawah kordinasi pihak pemerintah melalui Ditjen Pemasyarakatan Kememkumham. (Edwin Firdaus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar