Oleh: Ahmad Farhan Faris
INILAH.COM, Jakarta - Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam
Indonesia (SII), M Chalif Ibrahim memprediksi meski penetapan awal
puasa berbeda, namun untuk 1 Syawal 1434 Hijriyah akan berbarengan.
"Insya
Allah hampir bisa dipastikan lebaran 1 Syawal jatuh pada Kamis
(8/8/2013) secara serentak, kami DPP SII sudah mengeluarkan maklumat
kepada seluruh kader dan simpatisan," Chalif melalui press release yang
diterima INILAH.COM, Senin (29/7/2013).
Menurutnya, kemungkinan
seluruh umat Islam seperti Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan
berbarengan melaksanakan hari raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal 1434
Hijriyah tanggal 8 Agustus 2013 nanti. "Jadi bukan cuma kaum SII saja,"
ucapnya.
Sementara A. Mafachir sebagai Departemen Masywi (Majelis
Syar'I wal Ibadah) DPP Syarikat Islam Indonesia beranggapan bahwa,
bardasarkan ilmu falak hisab itu ijtimak Rabu 7 Agustus 2013 dan
malamnya tinggi bulan sudah di atas 5 derajat, bahkan 7 derajat sehingga
imkanu ru'yah bi wujudil hilal.
"Kemarin kita genapkan Sya'ban
30 hari karena mustahil ru'yah lalu otomotis Ramadhan 29 hari. Maka, 1
Syawal jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 dan syawwal akan jadi 30
hari," tandasnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar