Pewarta: Panca Hari Prabowo
Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan semua komponen
masyarakat untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan tidak melakukan
tindak kekerasan.
"Saya beberapa kali serukan agar semua memuliakan dan hormati
Ramadhan sekaligus menjaga jangan sampai ada kekerasan, konflik,
perusakan, apalagi tindakan anarkis," kata Presiden saat membuka sidang
kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
"Mari kita semua melibatkan diri dalam, pertama, menghormati bulan
Ramadhan, dan kedua menolak atau mencegah tindakan-tindakan yang tidak
semestinya," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan dan setiap pelanggar hukum harus ditindak.
"Hanya
dengan cara itu akhirnya kita bisa betul-betul memuliakan dan hormati
Ramadhan. Ini mari kita jadikan tekad kita, ke depan situasinya harus
lebih baik dari sekarang," kata Presiden.
Kepala Negara meminta semua pihak menjaga keamanan dalam negeri
supaya semua umat beragama dapat menjalankan ibadah tanpa gangguan.
"Tidak semua umat Islam memiliki kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan tenang, misalnya Mesir, Syiria,
Irak, Afganistan, Pakistan, dan banyak di negara lain tidak begitu
tentram menjalankan ibadah puasa, mari kita jaga keadaan negara kita
yang baik seperti ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar