Oleh :
Mohammad Arief Hidayat, Mohammad Zumrotul Abidin (Surabaya)
VIVA.co.id - Setelah
ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Jumat 5 Juni
2015, gelombang dukungan kepada mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan,
terus mengalir di Surabaya.
Para loyalis Dahlan, yang menyebut diri sebagai Dahlanis itu
memberikan dukungan moral dengan menggalang sejuta tanda tangan di atas
kain putih di acara Car Free Day di Jalan Darmo, depan Taman Bungkul, Surabaya, Minggu 7 Juni 2015.
"Kami
yakin Pak Dahlan tidak bersalah. Kami terus mendukungnya," kata
penggagas Gerakan #SaveDahlanIskan, Ita Nasyi’ah, kepada wartawan di
sela-sela aksinya.
Dia mengklaim, dukungan terhadap Dahlan tidak
hanya dilakukan para Dahlanis di Surabaya, melainkan serentak di seluruh
Indonesia. Bahkan, gerakan itu akan terus disuarakan sampai kasus itu
terang benderang. "Gerakan ini masif dan sukarela. Gerakan moral itu
untuk men-support (mendukung) Pak Dahlan," ujarnya.
Ita
menargetkan, penggalangan tanda tangan, atau paraf itu bisa mencapai 10
juta se-Indonesia. Dukungan itu diharapkan dapat dilihat Dahlan sebagai
penguat moral untuk menjalani proses hukumnya. "Setelah semuanya
terkumpul, kami akan jahitkan kain itu, sehingga bentuknya panjang,"
katanya.
Menurut Ita, kain panjang berisi 10 juta
tanda tangan dukungan itu nantinya, jika diizinkan pihak Graha Pena,
yang merupakan salah satu gedung milik Dahlan, akan dililitkan di gedung
itu. "Namun, jika tidak dapat izin, kami akan cari tempat lain yang
lebih tepat," ucapnya.
Penulis buku berjudul Dahlan juga Manusia
itu berkali-kali menegaskan bahwa aksinya berangkat dari hati nuraninya,
karena merasa prihatin pada kondisi Dahlan yang kini menjadi tersangka
kasus korupsi pembangunan gardu induk Jawa-Bali-Nusa Tenggara. "Kami
tidak ada yang nyuruh dan aksi ini spontanitas," ujarnya.
Nur
Farida, salah satu simpatisan yang ikut menandatangani kain itu, mengaku
merasa terpanggil untuk memberikan dukungan kepada Dahlan. Sebab,
Dahlan adalah tokoh favoritnya yang sangat menginspirasi. "Saya
penggemar Pak Dahlan, dan saya adalah Dahlanis. Saya memberi dukungan
agar Pak Dahlan tetap kuat," ujarnya.
Dalam aksi itu, tampak ratusan orang yang berolahraga pagi di car free day,
atau hari bebas kendaraan bermotor ramai-ramai menandatangani kain
putih itu. Mereka juga menuliskan kata-kata dukungan kepada Dahlan,
sehingga kain yang disediakan penggagas gerakan itu dalam sekejap penuh
dengan tanda tangan dan kata-kata dukungan.
Mantan Direktur Utama
PT Perusahaan Listrik Negara, Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka
oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Jumat pekan ini. Dahlan menjadi
tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu listrik induk Jawa,
Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp1,06 triliun.
Dahlan,
yang juga bos Jawa Pos Group itu, ditetapkan sebagai tersangka dalam
kapasitasnya sebagai kuasa pengguna anggaran, dengan sangkaan Pasal 2
dan Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi. Penyidik Kejati DKI sebelumnya
telah menahan sembilan orang dari 15 orang yang telah ditetapkan sebagai
tersangka di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. (asp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar