TEMPO.CO, Jakarta
- Naiknya status pintu air Katulampa, Bogor menjadi Siaga 1 tadi malam,
membuat sejumlah daerah di Jakarta terancam banjir pagi ini. Dinas Tata
Air DKI Jakarta menyatakan sudah siap melakukan menghadapai luapan
banjir yang akan datang.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh
Hendrawan mengungkapkan pihaknya telah mengaktifkan pompa-pompa kami.
“Perintah Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) pintu air Manggarai itu
harus dibuka seterusnya setinggi 2 meter," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Maret 2016.
Pompa-pompa
penyedot air juga menurut Teguh sudah disiapkan di beberapa titik.
Beberapa daerah yang sudah siap menyedot air adalah di Hayam Wuruk,
Gajah Mada, Istiqlal dan sekitarnya.
Selain itu, pintu air
Marina, Ancol juka akan dibuka setinggi 1 meter. "Kemudian air akan kami
alirkan ke sana semua untuk wilayah kanal Anak Ciliwung," ujar
Teguh.Tadi malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi
peringatan banjir di wilayah-wilayah pemukiman sekitar bantaran Sungai
Ciliwung.
Hujan deras mengakibatkan pintu air Katulampa meluap
hanya dalam hitungan jam. Pada pukul 22.00 WIB, Katulampa mencapai
status siaga 1. "Diperkirakan 9-11 jam ke depan, permukiman di
daerah-daerah di bantaran Sungai Ciliwung berpotensi terendam banjir,"
kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Agar
mengurangi debit air, selain menggunakan pompa, Teguh juga mengatakan
akan mulai membersihkan kali dan saluran penghubung (PHB). Masalah utama
yang selalu ditemukan, menurutnya adalah sampah yang menumpuk. "Ini
salah satu kendala yang krusial," ucapnya.
Teguh mengatakan Dinas
Air menyatakan sudah siap menghadapi kiriman banjir kali ini. "Kami
sudah siap, pembenahan terus kami lakukan. Mudah-mudahan tak terjadi
apa-apa," kata dia.
EGI ADYATAMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar