Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Jakarta - Hujan deras yang terus mengguyur kawasan Puncak sejak
Senin (7/3/2016) sore tadi mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung
meluap. Tingginya permukaan air di Bendungan Katulampa bahkan
menunjukkan level tertingginya, permukiman yang berada di daerah
bantaran Sungai Ciliwung diimbau waspada.
"Diperkirakan 9-11 jam
ke depan, permukiman di daerah-daerah di bantaran Sungai Ciliwung
berpotensi terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas
BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Senin (7/3/2016).
Sutopo
menyebut kemungkinan aliran air dari Katulampa itu akan mencapai
Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB atau 07.00 WIB, Selasa (8/3/2016). Dia
menyebut ada 9 wilayah di bantaran Sungai Ciliwung yang berpotensi
mengalami banjir yaitu Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati,
Kalibata, Pengadegan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan
Kampung Melayu.
Sutopo menambahkan meskipun debit permukaan air di Bendungan Katulampa
terukur tinggi, yaitu berada di 250 cm pada pukul 22.00 WIB atau level
siaga 1. Kondisi di aliran sungai lainnya masih dalam kondisi aman.
"Meskipun
tidak akan terjadi banjir besar karena sungai-sungai lainnya masih
kondisi aman. Namun tetap perlu diwaspadai," pungkas Sutopo.
Diberitakan
sebelumnya, debit air Sungai Ciliwung diperkirakan akan terus
meningkat, karena di kawasan Puncak hingga kini masih diguyur hujan.
"Tetap waspada, ini masih hujan. Semoga cepat berhenti dan debit berkurang," kata Kepala Bendung Katulampa, Andi, saat ditemui.
Andi mengatakan ketinggian muka air di Bendung Katulampa kali ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2010 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar