BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 10 Desember 2011

Nunun Dikawal Pasukan Gegana

VIVAnews -- Buron kasus cek pelawat, Nunun Nurbaetie akhirnya tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekitar pukul 19.30 Waktu Indonesia Barat. Nunun dikawal enam mobil Panther warna perak. Juga terlihat sejumlah petugas kepolisian yang mengawalnya. Termasuk dari pasukan Gegana.

Di tengah kerubungan wartawan, Nunun tak jelas terlihat. Ada seorang perempuan berkerudung merah muda alias pink menutupi tubuh istri Adang Daradjatun itu.

Nunun yang berkerudung motif kotak warna abu-abu dan putih, serta berjaket hitam, tak menjawab satu pun berondongan pertanyaan. Dia terus menunduk dan masuk ke gedung KPK.

Rencananya tim dokter langsung memeriksa Nunun setibanya di KPK. “Nanti kami akan periksa dulu. Sudah ada tim dokter yang siap memeriksanya,” kata Priharsa Nugraha, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK saat ditemui di gedung KPK, 10 Desember 2011.

Nunun dibekuk di Thailand pada Jumat 9 Desember 2011 petang. Ia ditangkap Interpol Thailand.

Oleh KPK, Nunun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 ini Mei 2011. Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa Dudhie Makmun cs. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.

Namun, Nunun tak kunjung bisa dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus itu. Bahkan saat beberapa anggota dewan juga duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Nunun tak kunjung berhasil ditemukan. Nunun raib setelah beralasan sakit dan berobat ke luar negeri.

Tidak ada komentar: