BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 16 Desember 2011

Pimpin KPK, Adnan Pandu Tak Takut Dengan Ancaman Mati

Rachmadin Ismail - detikNews

Jakarta - Menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentu tidak mudah. Selain hambatan, ancaman juga setiap saat bisa mengintai para komisioner. Siapkah mereka menghadapinya?

Salah satu pimpinan KPK terpilih, Adnan Pandu Praja mengaku tak gentar melawan semua ancaman. Dia bahkan, tak takut bila itu harus mengancam keselamatan jiwanya.

"Kalau ancaman kaya gitu sudah lewat kita ya," kata Adnan saat berbincang dengan detikcom, Kamis (15/12/2011).

Adnan memang bukan orang baru di dunia hukum. Sebelum menjadi pimpinan KPK, dia menjabat di Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), organisasi yang bertugas mengawasi kinerja Korps Bhayangkara tersebut. Sudah tentu, tekanan bahkan ancaman sudah pernah diterimanya.

"Kita bekerja saja," imbuhnya penuh keyakinan.

Pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1960 ini juga sudah memiliki program-program utama selama nanti menjabat. Dalam program 100 hari pertamanya, Adnan berjanji akan melakukan perbaikan di sisi perjanjian dengan pihak ketiga.

"Kalau saya targetnya memperbaiki perjanjian dengan pihak ketiga, misalnya kaya BPK selama ini lari ke kejaksaan, kalau sepakat KPK terdepan, ya harus ke KPK," jelasnya.

Tidak hanya itu, Adnan juga akan memperbaiki sistem pengaturan penyidik dengan Polri. Lulusan Master of Law di University of Technology, Sydney Australia ini berpendapat, perlu diatur kembali aturan soal penyidik terpadu dengan Polri.

"Misalnya kaya kan di dalam penyidikan itu ada intervensi dan izin, dengan terpadu itu bisa diintesifkan sehingga izin tidak perlu," tegasnya.

"Dengan membangun aturan baru kita bisa bekerja dengan baik. Culture itu harus dibenahi dulu," sambungnya.

Tidak ada komentar: