BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 22 Februari 2012

Kronologi Penangkapan Pembantai Keluarga Bali

IVAnews - Dua tersangka pembantai keluarga Made Purnabawa telah ditangkap polisi. Mereka adalah sepasang suami istri, Heru Ardianto dan Ni Putu Anita. Setelah melakukan pembantaian keji itu, keduanya kabur keluar Pulau Bali. Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur menjadi tujuan mereka.

Kepolisian Situbondo segera menerima informasi dari Polresta Denpasar setelah kasus itu ditangani polisi. Informasi itu menyatakan sopir keluarga Made itu kemungkinan berada di Situbondo.

"Kami menerima informasi tentang kasus pembunuhan itu beberapa waktu lalu. Mereka menginformasikan kemungkinan tersangka berada di wilayah kami," ujar Kapolsek Panji AKP Mas Ahmad Sujalmo saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa malam 21 Februari 2012.

Tim pemburu pun dibentuk dan langsung bergerak. "Dari hasil penyelidikan, kami menemukan ciri-ciri orang yang identik dengan informasi dari Denpasar," kata Ahmad.

Polisi menemukan sepasang tersangka ini di rumah orangtua Heru yang berada di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Situbondo. "Setelah kami konfirmasi ke teman-teman Denpasar, dinyatakan benar itu sopir korban yang sedang dicari," ujar Ahmad.

Mendapat kepastian itu, polisi kemudian bergerak melakukan operasi penangkapan. Saat dibekuk, keduanya tidak melakukan perlawanan. "Mereka langsung kami bawa ke kantor polisi," kata Ahmad.
Heru dan istrinya turut menghilang bersama dengan keluarga Made Purnabawa. Jenazah Made, istrinya Ayu Mahayani, dan anak mereka yang bernama Risna ditemukan tewas mengenaskan di Dusun Yehembang, Desa Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembarana, Bali pada Selasa kemarin.
Dokter yang mengotopsi ketiga mayat itu menemukan sejumlah luka karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala. (kd)

Tidak ada komentar: