BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 18 Februari 2012

Menhut Desak Polda dan Pemda Riau Berantas Ilegal Logging di Pulau Padang

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Pekanbaru Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menyesalkan masih maraknya kegiatan illegal logging di Pulau Padang, Meranti, Riau. Jajaran pemerindah daerah setempat dan Polda Riau terkait diminta agar segera melakukan operasi pemberantasan.

"Perambahan hutan di Pulau Padang harus jadi perhatian serius pemerintah daerah Riau. Pembalakan liar ini jelas merugikan negara," kata Zulkifli kepada wartawan, Sabtu (18/2/2012) usai menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PAN, Riau, di Hotel Pangeran, Jl Sudirman, Pekanbaru.

Menurut Zulkifli, aksi perambahan hutan di Pulau Padang menjadi tugas penting dari Dinas Kehutanan Provinsi Riau dan Kabupaten Meranti. Karenanya kedua instansi tersebut harus bekerja sama untuk menyelidikan adanya aksi perambahan hutan tersebut.

"Apa lagi isunya hasil curian kayu alam kita dijual ke Malaysia. Dinas Kehutanan di daerah harus segera turun kelapangan untuk menyelidiki langsung. Semua aktivitas perambahan hutan harus segara dihentikan," kata Zulkifli.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, yang belum lama ini melakukan kunjungan ke Pulau Padang, menyebutkan, bahwa di lokasi terdapat belasan penggergajian kayu liar yang menampung kayu-kayu hasil curian. Bahkan memprovokasi warga.

"Masyarakat yang merambah hutan ini, disponsori cukong kayu dan mempropaganda untuk menolak izin hutan tanaman industry PT Riaupulp. Hasil curian kayu ini dijual ke Malaysia mengingat letaknya Pulau Padang dengan Malaysia sangat dekat sekali," kata Firman kepada detikcom.

Para cukong kayu, kata Firman, selama ini ikut andil memprovokasi segelintir warga yang melakukan aksi demo penolakan izin HTI PT Riaupul di DPR RI. Sekelompok warga ini sempat melakukan aksi jahit mulut.

"Kami juga sudah ingatkan Polda Riau dan Dinas Kehutanan Riau untuk segera turun ke lokasi perambahan hutan di Pulau Padang. Perambahan di sana, sangat jelas didukung cukong kayu asal Malaysia. Tapi kita sempat heran, mengapa instansi terkait di Riau selama ini membiarkan perambahan hutan itu terjadi," kata Firman.

Tidak ada komentar: