BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 20 Februari 2012

Stop Berdebat, Perbanyak Kerja untuk Rakyat

 Jpnn
JAKARTA - Hasil survei Center For Strategic and International Studies (CSIS) yang menempatkan Partai Demokrat (PD) masih unggul dibanding partai lainnya, diharapkan tak membuat kader partai pimpinan Anas Urbaningrum itu  berpuas diri. Sebaliknya, politisi PD terutama yang duduk di kursi legislatif ataupun eksekutif harus bisa mendongkrak kinerja agar pada Pemilu 2014 nanti partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap menjadi pemanang.

Wakil Sekjen PD, Saan Mustopa, menyatakan, meski dalam survei CSIS itu partainya masih unggul dari partai lain namun tak bisa dipungkiri bahwa di sisi lain terjadi penurunan. Karenanya di tengah beragam berita negatif yang mengarah ke PD, tak semestinya jika kader-kader partai berkomentar yang tak perlu dan kontraproduktif.

"Lebih baik bagi kita fokus melakukan kerja-kerja partai yang riil daripada ikut-ikut perdebatan tak penting. Jauh lebih baik kita berkomunikasi langsung dengan rakyat," kata Saan di sela-sela acara pengobatan massal gratis di Desa Tunggakjati, Karawang, Jawa Barat, Mingu (19/2).

Menurutnya, SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD telah memberi instruksi agar semua kader fikus bekerha demi rakyat. Instruksi itu, lanjut Saan, juga sudah ditindaklanjuti Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dengan berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat

Ditambahkannya, hasil survei yang masih menempatkan PD unggul dibanding parpol lain itu jangan sampai membuat kader-kadernya terlena. "Ada trend penurunan suara partai, dan itu harus kita sadari," imbuhnya.

Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta itu mengingatkan bahwa rasa antipati terhadap partai yang kian meluas harus segera disikapi dengan tindakan konkret. Komentar yang tak perlu, sambungnya, hanya akan semakin memupuk rasa antipati terhadap partai. "Jadi lebih bauk bekerja secara riil mendukung suksesnya program pemerintah dan memastikan aspirasi yang muncul direalisasikan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, CSIS sepekan lalu  merilis survei tentang persepsi publik terhadap partai politik peserta Pemilu 2009. Berdasarkan survei selama sepekan pada 16-24 Januari lalu di 33 provinsi dengan 2200 responden, ternyata PD masih di peringkat pertama (12,6 persen), diikuri disusul Partai Golkar (10,5 persen) dan PDI Perjuangan (7,8 persen). Selanjutnya, PKB berada di urutan keempat (4,4 persen),  PKS (3,1 persen), Gerindra (3 persen), PPP (2,8 persen), PAN (2,3 persen), serta Hanura (0,7 persen).

Hasil survei CSIS itu seolah mematahkan hasil survei Lingkaran Survey Indonesia (LSI) baru-baru ini, yang menempatkan Demokrat terperosok di peringkat ketiga setelah Golkar dan PDIP. Dari survei LSI, penurunan dukungan terhadap PD lantaran kader-kadernya terjerat kasus korupsi.(jpnn)

Tidak ada komentar: