BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 14 Agustus 2012

Ke KBRI, Menlu Singapura buka puasa diiringi 1200 bikers

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sekitar 1.200 orang bikers Singapura, Minggu (12/8), mengiringi Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam, berkonvoi dengan motor besar dari Dempsey Road menuju KBRI di Singapura, untuk berbuka puasa bersama dengan masyarakat Indonesia.

Ini agak di luar kebiasaan para diplomat, terutama pucuk pimpinan, yang sering sangat terpaku pada aturan protokoler. Suasana sangat akrab dan cair tercipta dalam "pengantaran" berbuka puasa yang di luar kebiasaan itu.

Menurut keterangan Kepala Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI di Singapura, Senin, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi, dan istri turut serta dalam dalam iring-iringan motor besar tersebut.

Dalam acara tersebut yang bertajuk Hari Raya Berkendara Derma itu, para bikers juga beramal yaitu berupa penggalangan dana bagi masyarakat Indonesia yang kurang beruntung.

Para bikers yang tergabung dalam Singapore Riders Aid memadati Kompleks KBRI di Singapura dan disambut para pelajar Sekolah Indonesia Singapura (SIS). 

Para rombongan juga disambut dengan suguhan penampilan kesenian tradisional Indonesia, yaitu tari piring dan jimbe yang dibawakan oleh pelajar-pelajar SIS. Kedua jenis tarian Indonesia ini tidak diklaim negara manapun sebagai miliknya.

Pada kesempatan tersebut, Shanmugam, patron Singapore Riders Aid, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Hadi atas kesediaannya menjadi tuan rumah acara dimaksud.

Shanmugam menyatakan, "Masyarakat Indonesia sangat ramah dan dia merasakan atmosfir keramahan dan persahabatan ketika baru menginjakkan kaki di KBRI di Singapura. Semoga buka puasa bersama dan derma ini dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Singapura di segala lini."

Dalam sambutannya, Hadi menyampaikan terima kasih atas kepedulian masyarakat Singapura terhadap masyarakat Indonesia. Ini bagian dari diplomasi jalur kedua, di mana hubungan bilateral antar negara perlu didukung hubungan baik antar masyarakatnya.

"Fondasi hubungan yang kuat antara Indonesia dan Singapura bukan hanya terletak pada hubungan yang baik antara pemimpin kedua negara, namun juga diperkuat oleh hubungan antara rakyat kedua negara," kata Hadi.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Singapura, Simon Soekarno, mengatakan, KBRI di Singapura sangat menghargai bantuan yang diberikan Singapore Riders Aid kepada masyarakat Indonesia.

"Kegiatan amal ini bukan yang pertama kalinya dilakukan Singapore Riders Aid bagi masyarakat Indonesia. Ini menunjukkan eratnya hubungan antara masyarakat kedua negara dan kepedulian yang tinggi untuk membantu sesama meski berbeda kebangsaan dan kewarganegaraan," kata Soekarno.

Tidak ada komentar: