BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 16 Agustus 2012

SBY: Kekuatan Ekonomi RI Nomor 16 Dunia

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia sebagai negara emerging economy menjadi kekuatan ekonomi ke-16 dunia. Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran secara bertahap diturunkan.

"Kita harus yakin dan percaya, pada saatnya nanti, Insya Allah bisa menjadi negara yang kuat dan maju di Asia serta diperhitungkan dunia," kata SBY dalam Pidato Kenegaraan menyambut HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.

Di balik pencapaian tersebut, SBY juga mengingatkan untuk mewaspadai imbas krisis global yang masih diwarnai ketidakpastian. Krisis Eropa terus berlanjut dan belum ada titik terang, sedangkan negara maju mengalami stagnasi bahkan resesi. Ekonomi negara berkembang juga mengalami perlambatan berarti.

Perekonomian global tahun ini diperkirakan mengalami penurunan dari 4 persen menjadi 3,5 persen. Situasi ekonomi global juga ditandai belum menentunya proses transformasi politik di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, yang berpotensi menyebabkan naiknya harga minyak dunia.

Sementara itu, di berbagai belahan dunia, banyak negara mengalami dampak negatif perubahan iklim. Kekeringan dan banjir sering menjadi ancaman terburuk, yang dapat mengakibatkan krisis pangan dan meningkatnya harga pangan dunia. 
Kenaikan harga kedelai di pasar internasional misalnya, disebabkan oleh penurunan produksi yang drastis pada beberapa negara produsen utama kedelai. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat semakin memperkeruh situasi politik dan ekonomi global

Menurut Yudhoyono, pelajaran yang bisa diambil dari krisis Eropa yaitu pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan fiskal. Pemerintah, dia melanjutkan telah mengambil langkah yang tepat dan terukur. Indonesia memiliki pengalaman pada saat melewati krisis 2008 dengan selamat. (art)

Tidak ada komentar: