BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 16 Agustus 2012

Presiden SBY Dorong Polri & Kejagung Tiru KPK

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta Presiden SBY mendorong agar lembaga penegak hukum bisa meniru KPK dalam pemberantasan korupsi. Dalam pidato kenegaraan menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus, SBY menyebut peran KPK yang sangat penting memberantas korupsi.

"Dalam kaitan ini semua, peran KPK sangat penting. Kita berterima kasih kepada KPK atas ketegasan dan kerja kerasnya. Tentu saja kita juga mendorong jajaran kepolisian, Kejaksaan Agung, dan jajaran Mahkamah Agung untuk juga melakukan hal yang sama," kata SBY dalam pidato di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

SBY menegaskan genderang perang terhadap korupsi tidak boleh kendur. Korupsi harus dikikis habis. Memberantas korupsi sebagai kejahatan luar biasa harus dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa pula.

"Tidak boleh ada intervensi terhadap instansi penegak hukum dalam pemberantasan korupsi. Intervensi seperti ini, justru akan menimbulkan rasa ketidakadilan. Biarkanlah hukum bekerja dengan mekanisme dan caranya sendiri, dalam menemukan keadilan," jelas SBY.

Di berbagai kesempatan, lanjut SBY, dia telah meminta BPK, KPK, Polri, Kejaksaan Agung dan BPKP untuk benar-benar bisa mencegah praktik korupsi yang menyimpangkan dana APBN dan APBD.

"Negara kita bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara, agar kita memiliki anggaran yang makin besar untuk membiayai pembangunan. Bayangkan jika dana yang dengan segala keringat dapat kita sediakan dalam APBN dan APBD itu harus dikorupsi," tutur SBY.

(ndr/nrl) 

Tidak ada komentar: