Ferdinan - detikNews
Jakarta -
Tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin
optimistis dapat memenangkan Pilpres 9 Juli besok. Hasil survei sejumlah
lembaga riset menunjukkan posisi pasangan nomor urut 1 lebih unggul
ataupun kalah tipis dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kami semakin optimistis dengan seluruh pendukung terus mengawasi mengawal proses Pilpres ini," kata anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Hidayat Nurwahid saat dihubungi, Selasa (8/7/2014).
Ada dua survei yang juga jadi sandaran kubu Prabowo-Hatta optimistis memenangkan Pilpres. Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 46,6 persen responden. Sedangkan Jokowi-JK hanya 39,9 persen.
Sedangkan hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menempatkan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara responden sebanyak 40,6 persen dan Jokowi-JK 32,3 persen.
"Begitu banyak lebih dari 10 lembaga yang menunjukkan Jokowi-JK dikalahkan Prabowo-Hatta. Karenanya tentu saja manusiawi kami semakin percaya rakyat sudah semakin berdaulat tidak mudah diintimidasi dengan black campaign dan beragam money politics," paparnya.
Dengan paparan hasil survei yang menempatkan Prabowo-Hatta unggul, Hidayat tak merisaukan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang menunjukkan Jokowi-JK meraih 47,80 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 44,20 persen.
Sementara Lembaga survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) merilis hasil survei yang menunjukkan pasangan Jokowi-JK lebih banyak dipilih responden (51%), di atas Prabowo-Hatta (43,4%)
"Mengukurnya bukan di akhir berapa, tapi melihat dari awal ketika Prabowo dan Jokowi sama-sama dicalonkan. Dulu cukup jauh rentangnya, tapi sekarang ini di hari terakhir jelang Pilpres jaraknya menipis. Prabowo meningkat, Jokowi cenderung stagnan," ujar Hidayat.
"Kami semakin optimistis dengan seluruh pendukung terus mengawasi mengawal proses Pilpres ini," kata anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Hidayat Nurwahid saat dihubungi, Selasa (8/7/2014).
Ada dua survei yang juga jadi sandaran kubu Prabowo-Hatta optimistis memenangkan Pilpres. Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 46,6 persen responden. Sedangkan Jokowi-JK hanya 39,9 persen.
Sedangkan hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menempatkan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara responden sebanyak 40,6 persen dan Jokowi-JK 32,3 persen.
"Begitu banyak lebih dari 10 lembaga yang menunjukkan Jokowi-JK dikalahkan Prabowo-Hatta. Karenanya tentu saja manusiawi kami semakin percaya rakyat sudah semakin berdaulat tidak mudah diintimidasi dengan black campaign dan beragam money politics," paparnya.
Dengan paparan hasil survei yang menempatkan Prabowo-Hatta unggul, Hidayat tak merisaukan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang menunjukkan Jokowi-JK meraih 47,80 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 44,20 persen.
Sementara Lembaga survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) merilis hasil survei yang menunjukkan pasangan Jokowi-JK lebih banyak dipilih responden (51%), di atas Prabowo-Hatta (43,4%)
"Mengukurnya bukan di akhir berapa, tapi melihat dari awal ketika Prabowo dan Jokowi sama-sama dicalonkan. Dulu cukup jauh rentangnya, tapi sekarang ini di hari terakhir jelang Pilpres jaraknya menipis. Prabowo meningkat, Jokowi cenderung stagnan," ujar Hidayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar