Yudhianto - detikNews
Jakarta -
Pengguna internet kerap disodorkan banner-banner iklan yang
berserakan di halaman sebuah website semenjak populernya Adsense.
Umumnya memang menginfomasikan sebuah produk dan jasa. Namun bagaimana
bila banner-banner tersebut dimanfaatkan untuk tujuan tak seharusnya?
Hal
itulah yang tengah jadi perbincangan. Ruang banner yang ada dalam
sebuah website mulai dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk
mem-posting situs pornografi, judi taruhan, hingga yang paling terbaru
adalah kampanye hitam pilpres.
Bisa dibilang ruang banner
tersebut adalah lokasi terbuka yang memang disiapkan untuk ditempati
oleh iklan yang disodorkan Google. Namun dengan metode tertentu, ruang
tersebut ternyata dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pihak lain.
Sebuah
ancaman yang bersumber dari adnxs.com dengan sebutan Fra1.ib.adnxs.com
disebut memungkinkan hal tersebut. Ancaman ini awalnya menyebar ke
komputer pengguna berbarengan dengan instalasi sebuah aplikasi. Biasanya
yang ditunggangi oleh Fra1.ib.adnxs.com adalah aplikasi-aplikasi berbau
utility seperti toolbar.
Setelah terinfeksi, setiap kali
pengguna mengakses sebuah website, maka pada bagian banner iklan yang
keluar bukanlah iklan yang seharusnya yang disodorkan Google, melainkan
iklan yang berasal dari adnxs.com, atau juga dapat berbentuk pop-up.
Isinya tentu saja tak dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu
yang hangat diperbincangkan adalah banner kampanye hitam yang menyasar
capres Prabowo-Hatta yang muncul di beberapa website populer di
Indonesia. Tak seperti adsense yang bisa dilacak pemasangnya, banner
iklan yang disuguhkan oleh adnxs.com memang tak mudah diketahui
sumbernya.
Pun demikian, sebenarnya apapun yang diperlihatkan oleh adnxs.com tak sepenuhnya mengganggu tergantung pengguna yang melihatnya.
Meski
sadar telah terinfeksi, kebanyakan pengguna biasanya hanya mengganggap
baner iklan tak resmi tersebut sebagai angin lalu. Namun bagi pengguna
internet awam, ada juga yang menganggap jika banner itu dibuat oleh si
pemilik situs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar