VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo
menyatakan polisi siap mengamankan gelombang demonstrasi menentang
rencana Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), April
mendatang. Bahkan, dia tidak ragu untuk melibatkan pasukan TNI.
"Semua
tentu sudah disiapkan termasuk bantuan back up dari TNI," kata Timur
saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 21 Maret 2012.
Timur
mengatakan pelibatan TNI itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, dinamika
yang terus berkembang menyebabkan mereka harus menerapkan strategi
pengamanan yang menyeluruh. "Tadi sudah dihitung dari sisi jumlah
(personil) yang kurang termasuk ada peningkatan eskalasi."
Namun,
dia menegaskan, polisi tidak akan bersikap represif terhadap para
demonstran. "Silakan demo, tapi jangan melanggar hukum. Artinya demo
yang memang sportif terus penyampaian aspirasi tidak harus merugikan
masyarakat yang lain," ujarnya.
Dia berharap semua pihak dapat
bekerja sama dengan baik sehingga masyarakat yang melakukan kegiatan
sehari-hari tidak sampai terganggu.
Selain pengamanan demonstran,
Timur menambahkan polisi juga siap mengamankan aksi-aksi curang para
pedagang atau pengusaha yang memanfaatkan situasi ini, untuk kepentingan
atau keuntungan pribadi.
"Kami siap apapun yang terjadi. Kalau melanggar hukum kita lakukan penegakan hukum, termasuk penimbunan BBM." (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar