VIVAnews - Jajaran Menteri, TNI dan Polri, melakukan
rapat koordinasi untuk membahas rencana kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) dan penimbunan BBM yang marak akhir-akhir ini. Rapat
dilakukan di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam
pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut hadir Menko
Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam
Djoko Suyanto, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro, Wakil Menteri Perhubungan, Kapolri Jendral Timur Pradopo,
dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Namun, seberapa genting permasalahan BBM ini sehingga rapat koordinasi dilakukan di Mabes TNI?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, beralasan
bahwa rapat koordinasi itu dilakukan wajar saja dan tidak ada yang
istimewa.
"Kita bicara sama TNI dan kita bicara dengan Polri,
masa di sini? Apa salahnya di Mabes?" kata Hatta, ketika ditemui di
kantornya, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin malam, 12 Maret
2012.
Apa situasi sedemikian genting hingga dilakukan di
Cilangkap? "Tidaklah. Tidak ada kaitannya dengan takut menakut. TNI ya
di Mabes," jawab Hatta.
Menurutnya, rapat koordinasi itu dirinya
mememberikan penjelasan tentang rencana pemerintah untuk melaksanakan
perubahan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012.
Di rapat itu memaparkan terkait anggaran kementerian dan lembaga yang
kemungkinan dipotong serta alasannya.
"Bagian mana saja yang di
potong, kenapa dipotong, kemudian kenapa kita harus memberikan bantuan
langsung tunai sementara karena ada kenaikan BBM tersebut, betapa
pentingnya itu untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat kita,"
ungkapnya.
Kemudian, lanjut Hatta, dari Menteri Koordinator
Politik, Hukum dan Keamanan, memaparkan cara agar tidak terjadi
penyalahgunaaan terhadap BBM. Lalu, kata Hatta, selama periode ini
jangan sampai ada penimbunan-penimbunan. "Itu tadi dari Menkopolhukkam,"
kata dia.
Penimbunan BBM Dilarang
Sementara itu, Hatta juga menegaskan, bahwa apapun bentuknya, penimbunan BBM itu dilarang. Sebab kuota BBM itu terbatas.
"Intinya
nggak boleh, titik. Setiap daerah itu kuotanya terbatas, kalau semua
menimbun tentu akan ada kelangkaan, kalau ada kelangkaan nanti ada
keresahan, dan itu tidak boleh," kata Hatta. "Penimbunan itu tidak
dibenarkan. Apalagi digunakan untuk berspekulasi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar