Chazizah Gusnita - detikNews
Jakarta
Massa Front Pembela Islam (FPI) sempat bersitegang
dengan warga dayak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Namun kericuhan
tersebut akhirnya reda. Polisi langsung mendamaikan kedua kubu.
"Hanya
salah paham saja. Nggak sampai berantem. Ribut tapi sudah damai," kata
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno saat dihubungi
detikcom, Kamis (15/3/2012).
Puji menceritakan keributan ini
berawal dari adanya spanduk dari warga dayak yang bertuliskan menolak
FPI. Kemudian muncul isu-isu akan ada penyerangan ke rumah adat dayak di
Jl Sutoyo.
"Itu kemarin ada isu-isu saja. Salah paham antar pemuda," ujarnya.
Untuk
mengantisipasi hal-hal buruk terjadi, polisi lantas sempat menutup Jl
Sutoyo dan Jl Tanjung Pura selama 2 jam. Hingga akhirnya tokoh-tokoh
dari kedua belah pihak dipertemukan.
"Sudah damai. Kedua tokoh
sudah bertemu dan sudah selesai. Pukul 16.00 WIB semuanya sudah selesai.
Jalan juga sudah dibuka," jelasnya.
Sampai pukul 17.40 WIB, kondisi di Kota Pontianak sudah kembali normal dan kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar