Surabaya (ANTARA
News) - DPRD Kota Surabaya meminta wali kota setempat segera turun
tangan terkait adanya aksi balas dendam yang dilakukan pihak-pihak yang
mengatasnamakan suporter Persebaya atau bonekmania pascameninggalnya
lima bonek di Lamongan beberapa hari lalu.
Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Baktiono, Rabu,
mengatakan kalau wali kota tidak segera turun maka potensi konflik antar
pendukung sepak bola akan terus berlanjut.
"Wali Kota Surabaya harus bertemu dengan Bupati Lamongan untuk
meredam konflik yang mungkin akan terjadi antarpendukung sepak bola,"
katanya.
Diketahui aksi balas dendam yang dilakukan oleh massa yang
mengendarai sepeda motor dengan mengatasnamakan bonek melakukan "sweeping" pedagang asal Lamongan di sejumlah kawasan seperti Klampis, Dharmahusada dan Kedungdoro pada Selasa (13/3) malam.
Massa yang mengendarai motor mencopoti dan merusak spanduk milik
pedagang yang terdapat tulisan Lamongan. Bahkan salah satu pelayan kedai
di Kedungdoro sempat terkena pukulan.
Menurut dia, bonek sebagai potensi yang baik untuk Surabaya
harusnya bisa dikelola dengan baik dan tidak perlu sampai melakukan
aksi-aksi lanjutan yang mengakibatkan sentimen negatif.
Sementara tentang maraknya spanduk-spanduk anti kedaerahan tertentu
yang di pasang di beberapa wilayah di Surabaya, menurut Baktiono,
diharapkan segera disikapi serius wali kota.
"Kalau kondisi itu dibiarkan maka dikhawatirkan perpecahan antar
daerah di Jatim akan terjadi hanya karena ketidakseriusan pemerintah
meredam konflik yang terjadi antarpendukung sepak bola," ujarnya.
Hal sama juga diungkapkan anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus
Sudarsono. Ia mengatakan agar bonek tetap menjaga kondisi Surabaya agar
tetap kondusif dan tidak membuat warga daerah lain takut ke Surabaya.
"Semua pihak untuk tidak emosional karena proses penyelidikan masih dilakukan polisi," katanya.
Agus mengharapkan dengan adanya langkah yang bijak dari para
pendukung sepak bola di Surabaya konflik antar pendukung sepak bola
tidak akan berlarut. "DPRD Surabaya akan membahas serius persoalan
pendukung sepak bola agar tidak sampai meluas ke beberapa daerah,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar