Beijing (ANTARA
News) - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China sepakat untuk
meningkatkan kerja sama dan kemitraan strategis di berbagai bidang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan bilateral kedua
negara di "The Great Hall of People" Beijing, Jumat, menegaskan,
Indonesia selalu bersemangat untuk meningkatkan kemitraan dengan China.
"Kami punya energi untuk terus bekerja sama dan meningkatkan kemitraan strategis," kata Yudhoyono.
Yudhoyono juga mengucapkan terima kasih untuk semangat dan sambutan
masyarakat China terkait upaya peningkatan kerja sama itu.
Sementara itu, Presiden Hu Jintao dalam pengantar pertemuan
bilateral mengatakan, peningkatan kemitraan kedua negara adalah suatu
keniscayaan.
Selain itu, Hu Jintao juga berniat untuk bertukar pandangan dengan
Presiden Yudhoyono tentang berbagai isu yang berkembang di tingkat
regional dan global.
Niat untuk menjalin kerja sama itu juga diungkapkan oleh Presiden
Yudhoyono saat bertemu sejumlah pengusaha asal China dan Indonesia di
Beijing.
"Saya mengundang untuk sebuah kerja sama yang lebih erat," katanya.
Yudhoyono mengatakan, Indonesia adalah negara yang memiliki
fundamental ekonomi yang baik. Oleh karena itu, investor asal China
tidak perlu ragu untuk menanamkan modal di Indonesia.
Saat ini, katanya, Indonesia sedang menerapkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Masterplan itu mencakup rencana pembangunan di enam koridor dan sejumlah klaster di seluruh Indonesia.
Yudhoyono mengatakan, Indonesia sangat prospektif bagi investor
karena memiliki sejumlah kelebihan, antara lain sumber daya alam, sumber
daya manusia, pertumbuhan ekonomi yang baik, serta kelas menengah dan
daya beli yang terus meningkat.
(F008*R018/Z003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar