Gorontalo (ANTARA
News) - Polres Kota Gorontalo tengah menyelidiki pembakaran sebuah mobil
dinas dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak
di kota itu, Selasa (27/3).
Polisi masih melakukan penelusuran
awal dan sejauh ini belum menindak pelakunya, kata Kepala Satuan Reserse
dan Kriminal Polres Gorontalo Ajun Komisaris Polisi Lesman Katili,
Rabu.
"Untuk sementara belum ditetapkan pelaku, masih kita dalami penyelidikannya," kata dia.
Lesman
mengatakan aksi perusakan dan pembakaran mobil itu sudah masuk dalam
ranah pidana, dan siapa pun pelakunya akan ditindak sesuai
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam unjuk rasa menolak
kenaikan harga BBM hari Selasa itu, sejumlah mahasiswa merusak dan
mendorong sebuah mobil minibus berplat merah bernomor DM 1132 B dari
sebuah rumah makan hingga ke depan Universitas Negeri Gorontalo.
Di depan kampus universitas negeri itu mereka kemudian membakar mobil tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar