Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan saling percaya
antara wajib pajak dan petugas pajak adalah salah satu faktor yang
menentukan kesuksesan pengumpulan pajak sebagai penerimaan negara
terbesar.
Dalam pidato singkat usai menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2011 di Kementerian
Keuangan, Jakarta, Senin, Presiden kembali mengingatkan agar petugas
pajak tidak melakukan penyimpangan dan tidak berperilaku koruptif.
"Ada saling percaya maka petugas pajak harus menjalankan tugas
dengan benar. Jangan ada penyimpangan-penyimpangan dan jangan ada
perilaku koruptif," ujarnya.
Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan Direktorat Jenderal
Pajak untuk senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada para wajib
pajak.
Dengan adanya pelayanan yang baik dan saling percaya, Presiden
berkeyakinan para wajib pajak tidak akan enggan menjalankan kewajibannya
untuk membayar pajak.
"Selalu saya ingatkan, berikan pelayanan yang baik, petugas pajak,
petugas keuangan, semuanya, kita harus terus menerus meningkatkan
kualitas pelayanan kepada wajib pajak," katanya.
Presiden juga menyampaikan imbauan kepada para wajib pajak agar
tidak melupakan kewajiban mereka membayar pajak sebagai kontribusi warga
negara dalam pembangunan bangsa.
"Semakin sadar bangsa ini membayar pajak dengan benar akan membawa
kebaikan bagi negara karena kita bisa meningkatkan pembangunan negeri
ini, membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan
lain-lain," tuturnya.
(D013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar