BOGOR -
Pelaksanaan ujian kompetensi guru (UKG) online hari ketiga di Bogor
berjalan tak seburuk hari sebelumnya. Server aplikasi dari pusat yang
sempat terganggu, tidak terjadi lagi saat guru tingkat SD gelombang satu
mengikuti ujian, Rabu (1/8).
Namun, ada satu masalah yang membuat pelaksanaan UKG online tercoreng, yakni ketidakvalidan data yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan jumlah peserta. Akibatnya, sebanyak 292 peserta terpaksa mengikuti ujian ulang pada 6 Agustus pekan depan.
Seperti yang terjadi di SMAN 4. Ada tiga peserta tidak bisa mengikuti ujian karena masalah koneksi data. Pengawas UKG di SMAN 4 Rudolf membenarkan ada tiga peserta yang tidak dapat mengikuti UKG karena masalah validasi data.
"Bagi peserta yang namanya tidak terdaftar, dan peserta sudah terdaftar namun tidak bisa login atau soal tidak keluar, maka akan dibuatkan berita acara untuk ujian susulan," paparnya.
Bai Luspiyati, salah seorang peserta UKG dari SDN Ciheleut 2, mengaku saat memulai ujian sudah berhasil melakukan login data sebagai. Namun entah kenapa gagal untuk mengerjakan soal.
"Data saya sudah benar, bahkan berhasil login, anehnya soal tidak keluar, padahal sudah dibantu oleh operator," keluhnya.
Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Oki mengatakan, 90 persen UKG online tingkat SD berhasil dilakukan. Server pusat kini tidak ada masalah karena telah diinstal ulang Kemendikbud.
"Alhamdulillah lancar dan kami tidak menemukan kendala di hari ketiga ini," ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Oki menuturkan, pelaksanaan UKG online SD diikuti lebih dari 2.016 orang yang terbagi dalam dua gelombang, karena jumlah pesertanya paling banyak di antara tingkatan pendidikan lainnya.
Terkait bermasalahnya data peserta yang dikirim Kemendikbud, Oki membenarkan jika ada yang tidak sinkron dalam validasi data yang dikirimkan Kemendikbud kepada Disdik. Sehingga, banyak data guru tidak cocok begitu memasukkan sandi kunci dalam komputer. "Untuk saat ini sudah ditangani, yang gagal akan dilakukan ujian ulangan," tukasnya.(abe/rur)
Namun, ada satu masalah yang membuat pelaksanaan UKG online tercoreng, yakni ketidakvalidan data yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan jumlah peserta. Akibatnya, sebanyak 292 peserta terpaksa mengikuti ujian ulang pada 6 Agustus pekan depan.
Seperti yang terjadi di SMAN 4. Ada tiga peserta tidak bisa mengikuti ujian karena masalah koneksi data. Pengawas UKG di SMAN 4 Rudolf membenarkan ada tiga peserta yang tidak dapat mengikuti UKG karena masalah validasi data.
"Bagi peserta yang namanya tidak terdaftar, dan peserta sudah terdaftar namun tidak bisa login atau soal tidak keluar, maka akan dibuatkan berita acara untuk ujian susulan," paparnya.
Bai Luspiyati, salah seorang peserta UKG dari SDN Ciheleut 2, mengaku saat memulai ujian sudah berhasil melakukan login data sebagai. Namun entah kenapa gagal untuk mengerjakan soal.
"Data saya sudah benar, bahkan berhasil login, anehnya soal tidak keluar, padahal sudah dibantu oleh operator," keluhnya.
Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Oki mengatakan, 90 persen UKG online tingkat SD berhasil dilakukan. Server pusat kini tidak ada masalah karena telah diinstal ulang Kemendikbud.
"Alhamdulillah lancar dan kami tidak menemukan kendala di hari ketiga ini," ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Oki menuturkan, pelaksanaan UKG online SD diikuti lebih dari 2.016 orang yang terbagi dalam dua gelombang, karena jumlah pesertanya paling banyak di antara tingkatan pendidikan lainnya.
Terkait bermasalahnya data peserta yang dikirim Kemendikbud, Oki membenarkan jika ada yang tidak sinkron dalam validasi data yang dikirimkan Kemendikbud kepada Disdik. Sehingga, banyak data guru tidak cocok begitu memasukkan sandi kunci dalam komputer. "Untuk saat ini sudah ditangani, yang gagal akan dilakukan ujian ulangan," tukasnya.(abe/rur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar