INILAH.COM, Jakarta - Para calon penerima Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) di Pamekasan, Jawa Timur, terpaksa
memberikan uang Rp20 ribu setelah mendapat kartu undangan dari oknum
aparat desa.
"Katanya sumbangan itu akan digunakan untuk
pembangunan balai desa," kata juru bicara warga penerima BLSM di Desa
Panglegur, Kecamatan Pamekasan, Candra, Rabu (3/7/2013).
Candra membeberkan, oknum aparat desa mengancam akan mencabut kartu undangan. Mau tidak mau, warga memberikan Rp20 ribu.
Di
Desa Panglegur, terdapat empat dusun. Yakni Dusun Kramat, Pangloros,
Pandan, dan Dusun Glaga. Pembagian BLSM akan dilakukan di balai desa
setempat pada hari ini, Kamis (4/7/2013).
"Kalau seperti ini kan
sudah tidak benar. Kalau pembangunan balai desa kan sudah ada alokasi
dana desa dari pemkab (pemerintah kabupaten)" ucap Candra. [ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar