Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjamin
jumlah tenaga medis untuk korban gempa di Aceh. Kemenkes mengutamakan
dokter bedah untuk menangani korban patah tulang.
"Saya selama
ini dapat laporan setiap hari, bahwa kekurangan tenaga medis tidak ada,"
kata Nafsiah di RSCM, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis
(4/7/2013).
Menurut Nafsiah, kebanyakan korban gempa mengalami
luka akibat terkena reruntuhan bangunan. Kemenkes juga menyiapkan rumah
sakit lapangan untuk memudahkan korban gempa mendapatkan penanganan
medis.
"Kepada yang luka-luka, patah dan sebagainya jadi itulah
golongan pertama yang diperiksa. Rumah sakit lapangan juga dibuka
sehingga kalau ada yang membutuhkan operasi jadi bisa langsung dilakukan
di lokasi," jelas dia.
Nafsiah menambakan, seluruh kebutuhan
pelayanan medis di Aceh juga mencukupi. "Untuk mobilisasi pertama dari
kabupaten dan provinsi kemudian juga ada tim para ahli kita kirim,
termasuk ahli bedahnya," ujarnya.
Kemenkes juga menyiapkan psikolog untuk menangani traumatik warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar