Muhammad Afifi - detikNews
Yogyakarta - TNI AU mengakui adanya kecelakaan dalam
latihan prajurit Wanita Angkatan Udara (Wara) hingga menyebabkan insiden
peluru nyasar. Terkait adanya kerusakan rumah warga akibat peristiwa
ini, TNI siap bertanggung jawab mengganti biaya perbaikan.
Kepala
Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta
Mayor Sur Hamdi Londong Allu menyatakan insiden peluru yang mengenai
rumah warga adalah muntahan dari peluru yang ditembakkan para Wara.
Lokasi
latihan di perbukitan Kemuning Pathuk sebenarnya berjarak hampir 4 km
dari pemukiman warga. Namun karena prajurit bergerak hingga mencapai 1
km dari pemukiman, kecelakaan hingga berujung peluru nyasar itu terjadi.
"Kemungkinan
ada rekoset (pantulan) sehingga sampai ke rumah warga. Sebab peluru
yang digunakan memiliki daya jangkau maksimal 1,5 km sementara jarak
dari lokasi tembakan ke pemukiman jika ditarik garis lurus hanya 1 km,"
katanya saat menggelar pertemuan dengan warga, Senin (01/07/2013).
Londong
menjelaskan, latihan dengan sandi Prayudha dimulai sejak 27 Juni dan
diikuti 36 prajurit Wara. Para siswi angkatan udara itu menggunakan
senjata mesin ringan berpeluru kaliber 12,7 mm.
Latihan dimulai
pukul 08.00 WIB dan direncakanan 6 kali latihan dengan lokasi
berpindah-pindah. Latihan pertama sampai ke empat lancar.
"Saat
rombongan kelima, kami menerima laporan ada peluru menjangkau pemukiman
warga. Akhirnya dihentikan sementara dan kita telusuri," tambahnya.
Dari
keterangan Polsek Playen, peristiwa peluru nyasar ini mengakibatkan
kerusakan sedikitnya 16 rumah di Dusun Gading IV dan Dusun Gading III.
Tapi dari data yang disampaikan pihak TNI AU, peluru nyasar hanya
mengenai 10 rumah.
"Itu (peluru) berasal dari satu senjata. Data sementara, ada yang kena genteng, meteran listrik dan asbes," tambahnya.
Atas rusaknya rumah warga di dua dusun ini, pihak TNI AU siap mengganti biaya perbaikan.
"Latihan
akan kita evaluasi tapi tetap akan dilanjutkan sesuai rencana. Yang
penting, keselamatan warga terjamin dan kita akan bertanggung jawab atas
kerugian yang dialami warga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar