BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 07 Oktober 2014

Selidiki Penyebar Sprindik Palsu Setya Novanto

INILAHCOM, Jakarta - Beredarnya surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) atas nama Ketua DPR Setya Novanto sangat disayangkan.

"Yang kami tangkap ini adalah cara-cara politik kotor yang menjelek-jelekkan Koalisi Merah Putih," kata Andre Rosiade, Juru Bicara Prabowo Subianto, kepada wartawan, Selasa (7/10/2014).

Konfirmasi dari juru bicara KPK Johan Budi yang mengatakan sprindik yang saat ini beredar di media adalah palsu semakin mempertegas penyebaran itu dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

"Kita minta KPK dengan segala kemampuannya menyelidiki siapa yang menyebarkan isu sprindik palsu itu," tuturnya.

Seperti diberitakan beberapa media nasional sejak pagi tadi, dalam sprindik palsu yang beredar tercantum tiga nama penyidik yakni Bambang Sukoco, Heri Muryanto, dan Salmah, serta dikukuhkan oleh tanda tangan (palsu), Bambang Widjojanto. Tertulis juga, dalam sprindik hoax tanggal terbitnya surat yakni 25 September 2014.

Bukan kali ini saja ada penggalangan opini yang menilai negatif KMP. Sebelumnya ada opini yang menilai KMP akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK karena berhasil menguasai parlemen.

"Padahal kita tegaskan berkali-kali bahwa Koalisi Merah Putih akan mendukung pemerintahan pak Jokowi-JK kalau memang mengambil keputusan dan berpihak kepada rakyat. Dan kita menentang kalau kenyataannya anti-terhadap rakyat," kata Andre. [rok]

Tidak ada komentar: