VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dalam sebuah organisasi harus ada penyegaran. Jokowi
kemarin melantik 20 pejabat eselon II di Balai Kota DKI Jakarta.
Beberapa kepala dinas harus rela digeser jabatannya oleh sang gubernur.
Menurut dia, rotasi terhadap jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melihat kebutuhan di lapangan.
Dia berharap seluruh
pejabat menunjukkan performa terbaiknya dalam melayani masyarakat. "Saya
sudah panggil bolak-balik dan saya sampaikan totalitas kerja, turun ke
lapangan, turun ke bawah, dan ada target yang jelas," kata Jokowi, di Balai Kota Jakarta, Jumat 15 Februari 2013.
Jokowi mengungkapkan dia memberikan waktu enam bulan kepada para pejabatnya. Jika ada yang tidak bisa mengikuti akan diganti. "Selama enam bulan saya lihat tidak ada perubahan, ya maaf, siap saya ganti? Siap Pak," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Selain itu, Jokowi mengaku ingin membangun tradisi dan pola kerja baru, dengan ritme kerja yang lebih cepat. Sebab, kata dia, ekspektasi masyarakat saat ini tinggi, sehingga harus dijawab dengan sebuah manajemen organisasi dengan totalitas kerja.
Ia berpesan kepada para jajarannya untuk tidak membedakan tempat yang baik dan tidak baik. Semua pejabat harus mampu memberikan pengabdiannya kepada masyarakat di mana pun dia menjabat. "Tidak ada lagi tempat baik atau tidak baik, enak atau tidak enak, basah atau tidak. Harus memberikan yang terbaik bagi Jakarta," kata dia. (umi)
Jokowi mengungkapkan dia memberikan waktu enam bulan kepada para pejabatnya. Jika ada yang tidak bisa mengikuti akan diganti. "Selama enam bulan saya lihat tidak ada perubahan, ya maaf, siap saya ganti? Siap Pak," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Selain itu, Jokowi mengaku ingin membangun tradisi dan pola kerja baru, dengan ritme kerja yang lebih cepat. Sebab, kata dia, ekspektasi masyarakat saat ini tinggi, sehingga harus dijawab dengan sebuah manajemen organisasi dengan totalitas kerja.
Ia berpesan kepada para jajarannya untuk tidak membedakan tempat yang baik dan tidak baik. Semua pejabat harus mampu memberikan pengabdiannya kepada masyarakat di mana pun dia menjabat. "Tidak ada lagi tempat baik atau tidak baik, enak atau tidak enak, basah atau tidak. Harus memberikan yang terbaik bagi Jakarta," kata dia. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar