Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi/Dewan
Pembina Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, menyampaikan hasil Rapat
Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, yang
dia istilahkan "tidak bombastis". Urbaningrum juga hadir dalam
kapasitasnya sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat.
Oleh
Yudhoyono, Urbaningrum juga dinyatakan sebagai anggota Majelis Tinggi
Partai Demokrat, institusi tertinggi partai politik itu, dimana
Urbaningrum juga menjadi anggotanya.
Menurut Urbaningrum, yang disampaikan Yudhoyono melalui pidatonya sudah menjelaskan secara gambalng gejolak internal yang terjadi di Partai Demokrat dan langkah-langkah selanjutnya.
Terjawab
jelas sudah bahwa tidak terwujud desas-desus akan ada penggantian sosok
institusi eksekutif partai politik itu, dari Urbaningrum, kepada kader
lain di dalamnya.
Sebelumnya, Yudhoyono seolah
"dihadapkan" dengan Urbaningrum, sejalan rekomendari Majelis Tinggi
Partai Demokrat, yang meminta Urbaningrum fokus pada penyelesaian
sangkutan hukum terkait Proyek Hambalang.
Salah
satu pendukung utama rekomendasi Majelis Tinggi Partai Demokrat yang
dipimpin Yudhoyono itu adalah hasil riset yang menyatakan elektabilitas
Partai Demokrat sungguh sangat merosot belakangan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar