Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Semarang - Puluhan siswa SMP, SMA dan mahasiswa di
Semarang menggelar aksi simpatik. Mereka melukis mural di tembok
sepanjang 90 meter. Tembok yang awalnya biasa saja, kini enak dipandang.
Para
siswa beraksi di seberang kantor Kecamatan Pedurungan, Semarang.
Temanya lingkungan bersih. Berbagai karakter dari tokoh wayang hingga
nelayan dijadikan sumber inspiratif.
Yuana Mutiara Hitam Violinka
(15), siswa kelas X Multimedia 2 SMK ST Fransiskus dan empat rekannya
melukis bidang dinding sebesar 4 meter x 2 meter dengan gambar nelayan
yang sedang mencari ikan dan beberapa obyek seperti burung tanaman
hingga sampah.
"Mengingatkan masyarakat jika menanam tumbuhan dan
buang sampah pada tempatnya, maka alam bisa menjadi indah. Kalau laut
bersih, maka ikan banyak dan nelayan serta masyarakat sejahtera," kata
Yuana di depan Kecamatan Pedurungan Semarang, Kamis (21/2/2013).
Ia
menambahkan butuh waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri melukis
mural. Awalnya, tim dari SMK ST Fransiskus ini membuat sketsa di kertas
dan mempersiapkan peralatan.
"Sketsa pertama sempat salah karena temboknya ternyata landscape," tandas Yuana sambil mengaduk cat di gelas air mineral bekas.
Selain
Yuana dan teman-temannya, pembuatan mural tersebut juga diikuti oleh
enam sekolah lainnya yaitu SMP Empu Tantular, SMP Attohiriyyah, SMP PL
Bonifasio, SMP Futuhiyah Palebon, SMK Tlogosari, dan SMAN 2 Semarang
Ketua
panitia pelaksana dari IKIP PGRI Semarang, Nailul Kafa (22), mengatakan
kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi persiapan penilaian
Adipura yang akan dilaksanakan 25 Maret mendatang. Pembuatan mural yang
diikuti tujuh sekolah dan 33 siswa tersebut dikemas dalam sebuah lomba
dengan hadiah tropi dan uang pembinaan.
"Kami ingin memperindah tembok. Biar enak dilihat," jelas Nailul.
Perserta
diberikan bidang lukis berupa dinding dengan total sepanjang 30 meter
untuk tujuh tim. Sedangkan 60 meter sisanya dikerjakan panitia.
"Kami dari panitia hanya menyiapkan cat dan ember, sisanya seperti kuas dan lainnya dibawa oleh peserta," tandasnya.
Peserta
lomba diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan hasil karyanya. Meski
demikian, batas waktu tersebut dinilai kurang oleh peserta. Hingga saat
ini, peserta masih sibuk menyelesaikan mural mereka dengan warna-warna
cerah yang variatif.
"Selain keindahan, nanti dinilai juga kecepatannya," tutup Nailul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar