VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama melakukan rapat percepatan Elecktronic Registration and Identification
(ERI), di Balai Kota Jakarta, Jumat 5 Juli 2013. ERI adalah data
digital kendaraan yang akan disimpan di Traffic Management Center (TMC)
Polda Metro Jaya.
Rapat yang dihadiri
Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Chrysnanda Dwi Laksana dan
Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono itu dilakukan setelah rencana uji
coba pada awal Maret 2013 urung dilaksanakan.
"Kami mau menyamakan data yang akan kami pakai. Biar semuanya beres, data bisa terintegrasi di Samsat semuanya. Ini untuk percepatan ERI," kata Ahok.
Ahok mengatakan salah satu faktor penundaan adalah proses pemindahan data dari manual menjadi elektronik. Proses itu cukup menguras waktu.
ERI mencangkup semua data identifikasi baik kendaraan maupun pengemudinya. Menurutnya itu cocok diterapkan dalam sistem genap ganjil serta jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).
Dia meyakini cara elektronik lebih mudah diterapkan ke depan. "Kami sedang menyusun, sekarang sudah 50-60 persen program ERI, sebagai back office-nya untuk program yang akan kami laksanakan ini," ucap dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai percepatan sangat penting. Sebab, kata dia, itu sebagai bagian proses pembangunan MRT. Dalam pembangunan MRT nantinya akan terjadi penyempitan jalan, dan berisiko menimbulkan kemacetan. "Kami harus siapkan solusi atasi macet. Jakarta masuk era transportasi modern. Dari ERI kemudian ERP dan dilanjutkan dengan MRT," katanya.
"Kami mau menyamakan data yang akan kami pakai. Biar semuanya beres, data bisa terintegrasi di Samsat semuanya. Ini untuk percepatan ERI," kata Ahok.
Ahok mengatakan salah satu faktor penundaan adalah proses pemindahan data dari manual menjadi elektronik. Proses itu cukup menguras waktu.
ERI mencangkup semua data identifikasi baik kendaraan maupun pengemudinya. Menurutnya itu cocok diterapkan dalam sistem genap ganjil serta jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).
Dia meyakini cara elektronik lebih mudah diterapkan ke depan. "Kami sedang menyusun, sekarang sudah 50-60 persen program ERI, sebagai back office-nya untuk program yang akan kami laksanakan ini," ucap dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai percepatan sangat penting. Sebab, kata dia, itu sebagai bagian proses pembangunan MRT. Dalam pembangunan MRT nantinya akan terjadi penyempitan jalan, dan berisiko menimbulkan kemacetan. "Kami harus siapkan solusi atasi macet. Jakarta masuk era transportasi modern. Dari ERI kemudian ERP dan dilanjutkan dengan MRT," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar